BPCB Sebut Situs Srigading Berkaitan dengan Candi Pendarmaan
Petugas sedang mengukur ketebalan bata yang ada di situs Srigading. IDN Times/Alfi Ramadana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan menyebut bahwa situs Srigading yang berada di Dusun Manggis, Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang adalah bangunan pendarmaan. Bangunan tersebut diidentifikasi merupakan sebuah candi yang di masa lalu digunakan masyarakat sebagai tempat penghormatan.
1. Menghormati sosok tokoh bernama I Walandid
Petugas sedang melakukan penggalian situs Srigading. IDN Times/Alfi RamadanaArkeolog BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan bahwa bangunan tersebut masih berkaitan erat dengan Prasasti Lingga Sutan yang berada di Desa Lowok Jati. Prasasti tersebut menjelaskan bahwa pada masa lalu ada sebuah candi yang dibangun sebagai penghormatan sekaligus tempat pendarmaan kepada seseorang pemimpin bernama Batara I Walandit.
"Apakah bangunan Batara I Walandit itu merujuk pada candi yang di temukan di Srigading ini. Inilah yang saat ini kami telusuri. Tetapi dari ciri-cirinya memang memiliki kemiripan. Karena prasasti Lingga Sutan itu berasal dari tahun 929 masehi atau era Mpu Sendok," urainya, Kamis (10/2/2022).
2. Dari masa yang sama dengan Situs Pendem
Proses eskavasi situs Srigading yang berada di Desa Srigading, Kabupaten Malang. IDN Times/Alfi RamadanaLebih jauh, Wicaksono menyebut bahwa Situs Srigading ini dari masa yang sama seperti Situs Pendem. Indikasinya adalah ukuran bata yang ditemukan sama seperti di situs Pendem. Ukuran batanya adalah panjang 35 cm, lebar 22 cm dan ketebalan 10-11 cm. Kemudian pada kotak bagian dalam, ditemukan juga ada bentuk tangga masuk di sisi barat struktur candi.
"Jika itu memang benar tangga masuk, maka ada kemungkinan candi ini menghadap Gunung Arjuna dan membelakangi Semeru. Bila demikian maka ini agak cocok dengan apa yang disebut ada prasasti Lingga Sutan," imbuhnya.
Baca Juga: Ekskavasi Kelima Situs Adan-Adan, Ini Temuan Puslit Arkenas
3. Candi ada dua jenis
Proses eskavasi situs Srigading untuk mengetahui bentuk bangunan yang dahulu kala merupakan candi tersebut. IDN Times/Alfi RamadanaWicaksono menyebut bahwa untuk candi sendiri ada dua jenis. Dua jenis yang dimaksud adalah untuk peribadatan yang merujuk pada bangunan suci. Tetapi juga ada satu jenis lain yakni candi pendarmaan yakni semacam tugu peringatan bagi seorang tokoh yang sudah meninggal dunia.
"Kalau candi Pendarmaan yang banyak dikenal ada Candi kidal bagi Anusapati. Kemudian Candi Jago bagi Wisnuwardhana, lalu ada Candi Singasari bagi Kertanegara," tandasnya.
Baca Juga: BPCB Lakukan Eskavasi Situs Srigading Malang, Diduga Ada Candi
