Sidoarjo, IDN Times - Komplotan pengoplos LPG diringkus Polresta Sidoarjo. Mereka melakukn aksinya dengan cara mengoplos LPG 3 kilogram ke dalam tabung LPG 12 kilogram. 

Awalnya polisi menggeledah  gudang yang terletak di Dusun Kweni, Desa Anggaswangi, Sukodono, Sidoarjo pada Sabtu (24/6/2023) lalu.  Polisi menemukan ratusan tabung berukuruan tiga kilogram dan 12 kilogram. 

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo mengatakan, saat penggeledahan, polisi mendapati tiga orang, yakni KM (45), RP (27) dan SR (30) sedang melakukan aktivitas pemindahan gas LPG dari LPG subdisi ke tabung berukuran 12 kilogram. Sayangnya, pemilik berinisial K sudah melarikan diri. 

"Mereka (ketiga pelaku) dipekerjakan dan mendapatkan imbalan dari K. Dia beperan sebagai pendana serta memasarkan hasil produksi kegiatan illegal itu," ujar Kusumo.

Dari penggeledahan itu, polisi menyita 210 tabung LPG berukuran tiga kilogram. Sebanyak 60 di antaranya kosongan, 150 lainnya sudah ada isinya. 

"Kemudian 58 tabung LPG ukuran 12 kilogram, terdiri dari 12 tabung yang terpasang alat berupa nepel (sambungan selang) kondisi sudah terisi penuh dan 46 tabung kosong," jabar dia.

Tak lama setelah penggerebakan itu, pemilik yakni K akhirnya ditangkap pada Selasa (29/8/2023) di salah satu penginapan di kawasan Tretes, Pasuruan. K mengaku telah mempekerjakan tiga orang dengan sistem borongan. Untuk satu tabung 12 kilogram, para pekerja akan mendapat upah Rp10 ribu. 

"Produksi 30 tabung setiap hari, upah yang didapatkan yaitu Rp300 ribu dibagi tiga orang. Masing-masing orang mendapatkan Rp100.000," jelas dia.

K sendiri memperolah keuntungan Rp57 ribu untik setiap penjualan LPG 12 kilogram. Aksi ini sudag dilakukan selama dua minggu dengan total keuntungan Rp3,8 juta. 

Mereka pun disangkakan dengan Pasal 40 ayat 9 nomor 11 tahun 2020 tentang minyak dan gas bumi. Dengan ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan denda Rp60 Miliar. 

Baca Juga: Pedagang Kecil di Banyuwangi Masih Kesulitan Dapat LPG 3 Kg