Perang Sudan, Satu WNI Asal Lamongan Sudah Sampai di Rumah

Lamongan, IDN Times - Pemerintah RI telah mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan. Dari hampir 1000 orang WNI yang dipulangkan terdapat satu warga Desa Karangtawar, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan bernama Resta Dhuhratun Nisak (24). Nisak merupakan salah seorang mahasiswi semester 7 salah satu perguruan tinggi di Sudan.
Baca Juga: Para Penyintas Konflik Sudan Tiba di Jatim, 1 Orang Dirawat
1. Sebelum dibawa ke Lamongan, Nisak terlebih dahulu ditampung di Sukolilo
Kepala Desa (Kades) Karangtawar, Nur Kholiq mengatakan, kepulangan Nisak telah diterimanya pada Rabu (3/5/2023), pagi. Sebelum diserahkan ke pihak desa dan keluarga, terlebih dahulu Nisak ditampung di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Tadi pagi diserahkan kepada kami dan anaknya juga telah kita antar ke rumahnya yang ada di Dusun Singkul bersama petugas dari Pemkab Lamongan," kata Kholiq kepada IDN Times.
2. Nisak mendapatkan beasiswa di Sudan
Kholiq menjelaskan, Nisak adalah anak dari pasangan suami istri Mustaqim (50) dan ibunya bernama Siti Nasukhah. Sang ayah diketahui sedang mengadu nasib sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga.
"Dulu anaknya ini sekolah di Jogjakarta kemudian mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Sudan Nisak sendiri saat ini sudah semester 7 dan sebentar lagi mau wisuda tapi karena ada perang di sana jadi anaknya dipulangkan," terangnya.
3. Bersyukur bisa kembali ke Indonesia
Ditemui di rumahnya, Nisak mengaku bersyukur bisa kembali ke Indonesia. Nisak bercerita jika pada saat perang Sudan dirinya sedang tidak berada di Sudan karena tengah menunaikan ibadah umroh di Mekah. Nisak baru tahu setelah mendapatkan kabar dari temannya sesama mahasiswa Indonesia yang saat itu sedang berada di Sudan.
"Saya waktu itu lagi di Mekah dan tidak berada di sana, kemudian karena status di sana perang akhirnya saya ikut pulang ke Indonesia," katanya.
Baca Juga: 367 WNI Penyintas Konflik Sudan Dijemput 15 Bus TransJakarta