Demi Anak-anak Surabaya, Risma: Bunuh Saya Biar Selesai

Surabaya, IDN Times - Penutupan eks lokalisasi Dolly yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya merupakan salah satu bentuk kecintaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terhadap masa depan generasi muda Surabaya. Hal ini ia sampaikan usai memberikan kuliah umum di Universitas Surabaya, Jumat (7/9).
1. Risma rela dibunuh

Risma menganggap bahwa niatnya untuk menutup lokalisasi Dolly merupakan hal yang baik. Ia melakukannya demi anak-anak Surabaya, bukan demi nama baiknya ia sendiri. Oleh karena itu, ia tidak rela apabila ada pihak yang mau membangkitkan Dolly. "Kalau memang mau itu, bunuh saya biar selesai. Gak apa-apa. Tapi saya tidak ikhlas anak-anak Surabaya hancur," tegasnya.
2. Bersyukur gugatan tidak diterima PN

Risma bersyukur atas keputusan Pengadilan Negeri Surabaya yang tidak menerima gugatan pihak yang mengaku sebagai warga eks lokalisasi Dolly. Hal ini lantaran kebijakan Pemkot yang selama ini dilakukan untuk lokalisasi Dolly telah dianggapnya merupakan kebijakan yang baik. "Alhamdulillah bisa dipatahkan (gugatannya). Ini bukan untuk saya.
Kalau perlu gak usah ditulis nama saya, saya gak butuh terkenal," tuturnya.
Baca Juga: Tuduhan UMKM Dolly Fiktif, Risma: Suruh Ngomong ke Saya
3. Penutupan Dolly demi masa depan Bangsa

Ia melanjutkan bahwa penutupan Dolly dilakukan agar psikologi anak-anak warga sekitar Dolly tidak terganggu. Apabila Dolly dapat tumbuh kembali, maka hal ini tidak hanya memengaruhi anak-anak warga Dolly, tapi juga anak-anak seluruh warga Surabaya yang berinteraksi dengan mereka. "Jika anak Surabaya ada masalah gimana bangsa kita? Kalau tetap lanjut maka akan ada lost generation," ujarnya.
Baca Juga: Tiga Kali Diancam Dibunuh, Begini Curhatan Risma
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 4 Pemain Top Arema FC yang Sudah Teken Kontrak dengan Klub Lain
- Arema FC akan Datangkan Dua Pemain Timnas U-20
- Pembunuhan di Blimbing Malang, Korban Kerap Diteror
- Densus 88 Geledah Rumah di Banyuwangi, Seorang Pria Diciduk
- Potret Perayaan Waisak di Vihara Terbesar Surabaya
- Tak Terima Diadang, Pesilat di Tulungagung Lakukan Penganiayaan
- Lagi, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Surabaya
- Kisah dari Tepi Rel Kereta, Perjuangan Mendapatkan Sanitasi Layak
- 5 Rumah Makan Padang Termurah di Banyuwangi, Bikin Kenyang!
- 5 Hotel Murah di Sekitar Stasiun Jember, Ada yanh Rp100 Ribuan