Profil Halim Iskandar, Kakak Cak Imin yang Jadi Mendes

Dari pesantren hingga sempat diperiksa KPK

Surabaya, IDN Times - Kakak kandung Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Abdul Halim Iskandar resmi dilantik sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Rabu (23/10). Munculnya nama Halim seolah menjadi kejutan bagi publik. Sebab, selama ini namanya tak pernah disinggung dalam bursa calon menteri. Siapa sebenarnya sosok Halim? Berikut profil singkatnya.  

1. Wakil Ketua DPRD Jatim

Profil Halim Iskandar, Kakak Cak Imin yang Jadi MendesHalim Iskandar. IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pria kelahiran Jombang, 14 Juli 1962 ini tengah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur 2019-2024. Sebelumnya, Halim adalah Ketua DPRD Jatim 2014-2019. Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Jombang selama dua periode.

2. Ketua DPW PKB Jatim

Profil Halim Iskandar, Kakak Cak Imin yang Jadi MendesDok.IDN Times/ Istimewa

Tak hanya di tingkat parlemen, Halim juga mempunyai jabatan struktural di partai politiknya. Putra Muhammad Iskandar Muhaisonah ini menjabat Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim.

Di partainya memimpin, pria dengan tiga anak ini dikenal sebagai sosok politisi religius. "Selain religius, beliau pemimpin yang hebat bagi kami kadernya," ujar Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Hikmah Bafaqih kepada IDN Times, Selasa (22/10).

3. Pernah masuk bursa Pilkada Jatim 2018

Profil Halim Iskandar, Kakak Cak Imin yang Jadi MendesIDN Times/Handoko

 

Suami Lilik Umi Nashiah ini pernah masuk dalam bursa Pilkada Jatim 2018. Ia sempat didorong penuh maju menjadi Bakal Calon Gubernur (Bacagub) PKB. Tapi, PKB akhirnya memberi mandat ke Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Meski begitu, masyarakat Jatim masih teringiang tagline yang melekat pada Halim "Holopis Kuntul Baris". Tagline itu memiliki arti satu dalam barisan mewujudkan Jatim mencapai kemakmuran.

4. Pernah diperiksa KPK

Profil Halim Iskandar, Kakak Cak Imin yang Jadi Mendes(Politikus PKB Abdul Halim Iskandar) ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Karir politik Halim tidak selalu mulus. Pria yang pernah menjadi Ketua PMII 1984-1986 ini sempat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemanggilannya ini sebagai saksi terkait kasus dugaan gratifikasi Bupati nonaktif Nganjuk, Taufiqurrahman.

"Iya, Abdul Halim Iskandar dipanggil sebagai saksi untuk tersangka TFR," ujar Jubir KPK, Febri Diansyah, (25/7/2018).

Taufiqurrahman sendiri ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi, setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka suap terkait mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Untuk kasus suap, Taufiqurrahman telah diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya. Bupati Nganjuk dua periode itu diduga menerima gratifikasi sebesar Rp 5 miliar selama 2013-2017. Selain sebagai tersangka suap dan gratifikasi, Taufiqurrahman juga dijerat sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

5. Tumbuh di lingkungan pesantren

Profil Halim Iskandar, Kakak Cak Imin yang Jadi MendesIlustrasi pesantren/ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Meski begitu, dilansir dari dprd.jatimprov.go.id, Halim tetap dikenal sebagai sosok kiai kondang di Jombang. Tokoh religi yang sudah kesohor di lingkup pondok pesantren. Keluarga besar Iskandar yang dilahirkan di kota Jombang tergolong memiliki trah pemimpin.

Ketua dewan tahfidz ini memiliki motto yang sederhana tapi memiliki makna yang dalam dari kehidupan kita sehari-hari. "Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin," kata Halim.

Baca Juga: Kakak Cak Imin, Abdul Halim Iskandar, Dipanggil ke Istana

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya