Kompolnas Sebut Tak Ada Perintah Penggunaan Gas Air Mata di Kanjuruhan

Ada dugaan pelanggaran prosedur pengamanan di lapangan

Malang, IDN Times - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menemukan fakta baru di balik tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Ada dugaan pelanggaran prosedur pengamanan pada laga tersebut. Terutama saat proses pengendalian massa pasca-pertandingan. 

Komisioner Kompolnas, Wahyu Rudanto menjelaskan bahwa berdasarkan beberapa informasi yang dikumpulkan, memang ada dugaan pelanggaran instruksi saat pengendalian massa. Karena saat apel pengamanan lima jam sebelum pertandingan, Kapolres sudah menyampaikan instruksi tidak boleh menggunakan senjata ataupun gas air mata untuk pengendalian massa. 

"Instruksi diulang berkali kali oleh Kapolres saat apel persiapan. Makanya ini sedang diteliti adanya dugaan pelanggaran instruksi dalam penanganan massa," katanya, Selasa (4/10/2022). 

Selain itu, Wahyu juga memastikan bahwa tidak ada perintah untuk menutup pintu keluar stadion. Hal itu juga menjadi perhatian dan investigasi dari tim pencari fakta. Sebab, pada saat selesai pertandingan memang ada laporan yang menyatakan bahwa pintu keluar stadion masih tertutup. 

"Tidak ada perintah menutup pintu. Kami masih menyelidiki siapa yang pegang kunci ini," imbuhnya. 

Wahyu menambahkan bahwa sebenarnya upaya pencegahan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Salah satunya dengan mengajukan perubahan jadwal kick off dari pukul 20.00 WIB menjadi 15.30 WIB. Salah satu alasan perubahan jadwal itu adalah faktor keamanan lantaran laga tersebut dikategorikan sebagai pertandingan risiko tinggi. 

"Pengajuan perubahan jadwal itu ditolak oleh operator kompetisi dengan alasan karena sudah ada kontrak siaran. Ada suratnya," sambungnya. 

Selain itu, terkait kelebihan kapasitas yang dilaporkan, Wahyu mengakui sejauh ini belum bisa memastikan. Ia hanya mendapatkan informasi kapasitas Stadion Kanjuruhan adalah 38.000. Lalu pada setengah babak pertandingan berjalan, masih banyak penonton bertiket yang tak bisa masuk. Sementara di dalam Stadion kondisinya sudah penuh.

"Kami tidak bisa memastikan kelebihan berapa. Tetapi yang pasti saat pertandingan berjalan, masih ada banyak penonton yang tidak bisa masuk meskipun memakai tiket gelang," pungkasnya. 

Baca Juga: 30 Korban Kanjuruan Masih Dirawat di RSSA, Banyak yang Sesak Napas

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya