Pabrik Sepatu Bakal Berdiri di Kabupaten Madiun, Begini Harapan Pemkab
Madiun, IDN Times – Sejumlah investor bakal mengembangkan usahanya di Kabupaten Madiun. Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto, mengatakan pengusaha yang ingin menanamkan investasinya itu bergerak dalam produksi sepatu dan pakan ternak.
“Pabrik sepatu akan bertambah lagi,’’ kata Hari Wuryanto kepada IDN Times, Sabtu (22/12).
Saat ini, pabrik sepatu yang proses produksinya sudah berlangsung adalah PT Karyamitra Budi Sentosa di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng.
Pada 2019 mendatang, satu pabrik sepatu lain bakal beroperasi setelah proses perizinannya terpenuhi. Pihak perusahaan itu telah berdialog dengan pemerintah kabupaten setempat.
1.Pemkab berharap pabrik plastik juga segera beroperasi
Selain pabrik sepatu, Hari Wuryanto berharap pabrik plastik yang legalitas usahanya telah lengkap, bisa menjalankan proses produksi tahun depan. Pabrik yang masih dibangun itu berada di tepi jalan raya Madiun–Surabaya, Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun.
Tidak hanya itu, Pemkab Madiun juga semakin membuka diri untuk masuknya investor baru. Untuk itu, aplikasi layanan cerdas perizinan terpadu untuk publik (Si Cantik) telah dirilis.
"Adapun tujuannya untuk menarik investor dengan pelayanan yang mudah dan cepat," katanya.
2.Prioritas pada investasi yang padat karya
Kendati demikian, menurut Hari Pemkab Madiun memprioritaskan pada investor yang menjalankan usaha padat karya. Selain bertujuan meningkatkan pendapatan daerah, langkah ini untuk membuka lapangan kerja baru bagi warga.
“Untuk mengurangi pengangguran,’’ kata dia.
Pemkab Madiun juga mempertimbangkan aspek keamanan administrasi. Pihak investor wajib memenuhi segala macam persyaratan sebelum menjalankan usaha.
"Dengan demikian, perkembangan ekonomi tidak menimbulkan permasalahan bagi pemkab maupun investor di kemudian hari," katanya.
3.Keberadaan tol membantu investor dalam distribusi
Dia optimistis nilai investasi di Kabupaten Madiun akan terus meningkat. Apalagi, jalan tol ruas Ngawi – Wilangan telah beroperasi sejak beberapa bulan lalu.
Keberadaan infrastruktur itu berdampak positif untuk menggeliatkan iklim investasi, apalagi dua pintu tol berada di wilyah kabupaten setempat. Pintu tol itu berada di Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng dan Desa Bagi, Kecamatan Madiun.
“Investor akan terbantu dengan adanya infrastruktur itu. Maka, semua investor yang masuk akan diserap selama sesuai dengan regulasi,’’ ia menjelaskan.
4.431 hektar lahan masuk kawasan industri
Kepala Bidang Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Madiun, Agung Budiarto, mengatakan seiring proyek tol, Pemkab telah memetakan kawasan industri baru. Lokasinya berada di Kecamatan Pilangkenceng, yaitu wilayah Desa Purworejo, Desa Pulerejo, dan Desa Pilangkenceng.
“Luasannya 431 hektar yang mayoritas masih merupakan area persawahan,’’ kata Agung kepada IDN Times.
