Geliat Ekonomi Mulai Terasa di Kota Lama Surabaya

Surabaya, IDN Times - Geliat ekonomi mulai terasa di kawasan Kota Lama Surabaya. Bahkan sebelum daerah tersebut diresmikan oleh Wali Kota Surabaya pada Rabu (3/7/2024) lalu.
Semenjak kawasan tersebut direvitalisasi, sejumlah wisatawan mulai berdatangan. Masyarakat sekitar pun tak mau ketinggalan untuk mengais rejeki di kawaan tersebut, ada yang berjualan, menyediakan jasa foto hingga tukang becak yang bertransformasi jadi becak wisata.
1. Okupansi hotel hingga retribusi parkir diklaim meningkat

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, geliat ekonomi itu mulai terasa dengan naiknya okupansi hotel di sekitar kawasan tersebut. Belum lagi retribusi pajak restoran yang naik, retribusi parkir naik dan lain sebagainya.
"Dampaknya pendapatan sudah kelihatan dari okupansi hotel naik, pajak hiburan naik, pajak restoran naik, retribusi parkir naik," ujar Hidayat, Jumat (4/7/2024).
Meski begitu, Hidayat masih belum bisa menyebut berapa persen kenaikan okupansi hotel hingga retribusi di kawasan tersebut. Sebab hal itu masih belum terdata. "Kenaikannya perserntase di Bapenda," ungkap dia.
2. Pengunjung banyak dari luar Surabaya

Hidayat menyebut, kawasan tersebut tidak hanya dikunjungi oleh warga Surabaya saja. Wisataan datang dari penjuru tanah air.
"Warganya juga selama liburan juga bukan dari Surabaya saja, tapi dari Jatim Jateng Jabar, Sumatera, Indonesia Timur juga," ungkap dia.
3. Berbagai event menarik akan digelar

Untuk menarik minat pengunjung agar ramai-ramai mengunjungi kawasan Kota Lama, pihaknya akan menggelar berbagai event menarik. Terdekat, pihaknya akan menggelar event E-sport di kawasan tersebut.
"Event e sport disini, terus RRI akan ada acara juga, kita di surabaya juga ada Proliga, lalu AFF U-16, dari berbagai negara yang datang," pungkas dia.