Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

FKS, Industri Pengolahan Pangan di Mojokerto Gunakan Tenaga Surya

Peresmian operasional pembangkit listrik panel surya di Padi Flour Nusantara, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (11/7/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Mojokerto, IDN Times - Salah satu industri pengelolaan makanan yang berada di Mojokerto, PT Padi Flour Nusantara dibawah naungan FKS Grup telah memasang panel surya sebagai tenag listrik dalam operasional pabrik. FKS merencanakan instalasi panel surya dengan total kapasitas 10 Megawatt hingga tahun 2025 di seluruh bisnis unit. 

Pemasangan panel surya ini, tak lepas dari Indonesia, yang berada di zona iklim tropis, dianugerahi sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Potensi besar ini membuka peluang untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi terbarukan dalam produksi listrik, mendukung transisi energi hijau dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Chief Executive Officer, PT Padi Flour Nusantara, Po Indarto Gondo, dalam acara peresmian operasional pembangkit listrik panel surya di Padi Flour Nusantara, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (11/7/2024), mengatakan, inisiatif ini selaras dengan target keberlanjutan global dan nasional, di mana pemerintah Indonesia telah mencanangkan target pengurangan emisi sebesar 29 persen atau setara 835 juta ton CO2 pada 2030. Inisiatif FKS Group ini juga membantu mengurangi efek buruk perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi non-terbarukan. 

"Komitmen kami terhadap keberlanjutan adalah inti dari operasi kami. Dengan mengintegrasikan tenaga surya ke dalam campuran energi kami, kami tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menetapkan standar bagi industri untuk diwujudkan. Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam perjalanan kami menuju pencapaian netral karbon," ujarnya.

Pada akhir tahun 2022, dalam fase pertama, FKS Group telah menginstal 2,4 Megawatt panel surya di Pabrik Tepung Terigu - Bungasari Flour Mills, Medan. Pemasangan ini telah menyerap karbon sebanyak 2 juta kilogram CO2 per tahun dan memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.

Fase kedua dari inisiatif ini akan memasang tambahan 3 Megawatt di tujuh area operasi, di antaranya di Balaraja dan Cilegon- Banten, Gunung Putri- Bogor, Sragen -Jawa Tengah, Surabaya dan Mojokerto -Jawa Timur, dan Makassar. Fase kedua ini diharapkan dapat mengurangi lebih banyak lagi karbon, dengan pengurangan diperkirakan sebesar 3,4 juta kilogram CO2 per tahun.

Fase ketiga, yang akan mencakup instalasi 5 Megawatt, diharapkan akan mengurangi emisi karbon hingga 5.8 juta kilogram CO2, menjadikan total kontribusi FKS Group terhadap pengurangan emisi karbon sangat signifikan, yaitu 11,2 juta kg CO2 per tahunnya.

Sementara itu, Group Chief Operating Officer FKS Group, Agung Cahyadi Kusumo, menambahkan, inisiatif energi berkelanjutan dalam operasional perusahaan merupakan perwujudan nyata dari empat pilar implementasi ESG yakni Environmental, Social dan Governance yang telah dicanangkan FKS Group. Empat pilar tersebut adalah Keamanan dan Ketahanan Pangan; Pengelolaan Lingkungan; Lingkungan Kerja yang Sehat, Aman, dan Nyaman; dan Pengembangan Masyarakat.

"Pemasangan atau pembangunan panel solar atau tenaga listrik tenaga surya di tempat kami itu menjadi salah satu komitmen kami, kami ingin terus me-reuse emisi karbon, kita punya target 2030 itu 20 persen harus kita reuse dari sisi emisi karbon dan itu kita terapkan di setiap anak perusahaan,"ujarnya.

"Sambil kita menargketkan energi bersih dari tenaga surya, kita juga bisa sebenarnya saving anergi, sehingga kita bisa memberikan produk berkualitas yang memungkin harganya juga terjangkau dan masyarakat luas bisa menikmati," tambah Agung. 

Dalam menjalankan proyek ini, FKS Group menggandeng Xurya, sebagai salah satu pelopor pengembang listrik tenaga surya untuk atap bangunan. Pemasangan panel surya di site operasional FKS Group ini sebagai wujud pendekatan proaktif perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan dan korporat, memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam praktik industri berkelanjutan di Indonesia.

Managing Director kata Xurya Daya Indonesia, Eka Himawan, mengatakan, pihaknya bangga bermitra dengan FKS Group dalam proyek visioner ini. Bersama-sama, membuktikan bahwa penggunaan energi terbarukan tidak hanya layak tetapi juga menguntungkan bagi bisnis yang mencari cara untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan dampak positif terhadap lingkungan. 

 “Kami harap langkah FKS Group dalam menggunakan PLTS atap dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lainnya untuk turut mendukung upaya mitigasi perubahan iklim," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us