Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ekonomi Jatim Tumbuh 2,15 Persen, BPS Ungkap Penyokongnya

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Surabaya, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur (Jatim) pada triwulan III tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 2,15 persen dibandingkan triwulan II tahun ini (Q-to-Q). Jika dibandingkan triwulan III tahun 2021 (Y-on-Y) tumbuh 5,58 persen.

1. Pertumbuhan tertinggi kategori konsturksi

shutterstock.com/Yibo Wang

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan,  pertumbuhan tertinggi triwulan III 2022 sisi produksi terjadi pada kategori Konstruksi sebesar 7,98 persen. Lapangan Usaha Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar-Eceran juga tumbuh 1,57 persen.

Kemudian kategori Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan 3,14 persen. "Beberapa lapangan usaha yang mengalami kontraksi di antaranya adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,00 persen, Jasa Keuangan 3,92 persen dan Administrasi Pemerintahan 1,36 persen," ujarnya, Senin (7/11/2022).

2. Konsumsi Pemerintah tumbuh 8,54 persen

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 8,54 persen. Komponen yang mengalami kontraksi adalah Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang mengalami kontraksi sebesar 0,82 persen.

Lebih lanjut, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 28,02 persen. Kemudian, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh sebesar 13,14 persen.

"Sedangkan Pertambangan dan Penggalian terkontraksi 6,83 persen," ujarnya. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 8,53 persen.

3. Secara kumulatif tumbuh 5,53 persen

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Secara kumulatif, sambung Dadang, sampai dengan Triwulan III-2022 (C-to-C) ekonomi Jatim mengalami pertumbuhan sebesar 5,53 persen. "Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian serta Administrasi Pemerintahan," kata dia.

Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 22,97 persen. Kemudian, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh sebesar 9,22 persen. Sedangkan Pertambangan dan Penggalian terkontraksi 8,24 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 13,53 persen. Sementara itu komponen yang mengalai kontraksi adalah Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang mengalami kontraksi sebesar 0,21 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
Zumrotul Abidin
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us