GIIAS Surabaya: Mobil Listrik Vietnam Gencarkan SPKLU, Ada Buyback

- VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam, gencar menancapkan kaki di Jawa Timur dengan 385 unit SPKLU VGreen.
- VinFast tengah membangun pabrik seluas 170 hektare di Subang, Jawa Barat, dengan investasi senilai 200 juta USD dan target produksi lokal mulai Desember.
- Program buyback VinFast menarik minat konsumen dengan nilai hingga 90 persen jika mobil dikembalikan dalam waktu 6 bulan.
Surabaya, IDN Times - Pemain baru industri otomotif Indonesia, VinFast, makin serius menancapkan kaki di Jawa Timur (Jatim). Produsen mobil listrik asal Vietnam yang dimiliki VinGroup ini sudah menyiapkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir, termasuk jaringan pengisian daya, dealer, hingga program buyback yang dinilai menarik.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto yang akrab disapa Kerry, mengatakan Jawa Timur menjadi salah satu pasar penting bagi VinFast. Saat ini sudah ada 385 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) VGreen di Jatim, termasuk 78 titik di Surabaya.
“Kami optimis VinFast bisa berkembang dan diterima di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Akhir tahun nanti, target nasional SPKLU VGreen mencapai 63 ribu titik,” ujar Kerry di sela-sela GIIAS Surabaya 2025, Kamis (28/8/2025).
Kerry melanjutkan, VinFast saat ini tengah membangun pabrik seluas 170 hektare di Subang, Jawa Barat. Fase pertama investasi senilai 200 juta USD itu ditargetkan menyerap 900–1.000 tenaga kerja. Nantinya, pabrik ini akan memproduksi VF3, mobil listrik mungil yang dirancang praktis untuk kebutuhan perkotaan.
“Produksi lokal baru siap Desember. Untuk sementara, semua unit yang dipasarkan masih CBU,” jelas Kerry.
Lebih lanjut, salah satu strategi VinFast menarik minat konsumen adalah program buyback. Jika mobil dikembalikan dalam waktu 6 bulan, nilainya dihargai 90 persen. Sementara setelah 3 tahun, nilai buyback mencapai 70 persen.
“Unit yang kembali kami rekondisi, lalu dipasarkan lagi. Skema ini sudah berjalan di Vietnam dan kini kami bawa ke Indonesia,” tutur Kerry.
Tak hanya menyasar konsumen pribadi, VinFast juga mengembangkan ekosistem transportasi publik lewat Green Smart Mobility (GSM), taksi listrik berwarna hijau. GSM sudah beroperasi di Jakarta dan segera menyusul Makassar.
“Untuk Surabaya, layanan GSM rencananya mulai beroperasi September 2025, saat ini masih tahap komunikasi dengan pemerintah kota,” tambah Kerry.
Kerry menambahkan, VinFast Indonesia menawarkan lima model mobil listrik. VF3: kompak, praktis, cocok untuk perkotaan. VF5: kendaraan urban. VF34: banyak digunakan untuk armada taksi GSM. VF6: desain premium, tersedia Eco dan Plus. VF7: mengutamakan power dan kenyamanan, ada tipe Plus dan Eco.
“VF3 jadi favorit karena kecil, praktis, dan sudah mendukung fast charging,” kata Kerry. Saat ini VinFast sudah memiliki 8 dealer di Jawa Timur dari total 30 dealer nasional.