Boruto Two Blue Vortex 16: Pengakuan Cinta Sumire pada Boruto

Pengakuan cinta Sumire terhadap Boruto dalam chapter 16 manga Boruto: Two Blue Vortex menjadi momen yang mengejutkan dan tak terduga. Di tengah alur cerita yang sedang mencapai klimaks penuh ketegangan, keberanian Sumire untuk mengungkapkan perasaannya berhasil mencuri perhatian pembaca.
Reaksi orang-orang di sekitar Sumire pun menjadi hal yang menarik untuk disorot. Beberapa terlihat terkejut dengan pengakuan tersebut, mengingat situasi Boruto yang sedang penuh tekanan sebagai buronan.
Interaksi ini membuat para fans bertanya-tanya bagaimana pengakuan ini akan memengaruhi hubungan Sumire dan Boruto ke depannya, terutama di tengah konflik besar yang sedang berlangsung. Berikut adalah review lengkapnya!
1. Sumire mencegah Sarada untuk terlalu ikut campur dalam rencana rahasia Boruto

Meskipun Sumire tidak sepenuhnya memahami alasan mengapa Boruto memilih menanggung semua ini sendirian, ia tetap yakin bahwa tindakan Boruto dilandasi oleh tekad kuat untuk melindungi desa Konoha dari balik bayangan.
Boruto tidak ingin semua orang mengetahui beban dan pengorbanannya, menunjukkan sisi rendah hati dan kesetiannya terhadap desa. Keyakinan ini membuat Sumire merasa Boruto memiliki cara tersendiri untuk menghadapi situasi yang sulit.
Namun, saat Sarada terus mendesak Eida untuk mengungkapkan kebenaran tentang Boruto, Sumire merasa terganggu. Ia mulai melihat sikap Sarada sebagai bentuk kekhawatiran yang berlebihan, yang menurutnya justru dapat memperumit keadaan.
Dengan nada tegas, Sumire menyatakan bahwa Sarada tidak perlu terlalu khawatir dengan kondisi Boruto saat ini, menunjukkan keyakinannya bahwa Boruto mampu menghadapi situasinya sendiri. Hal ini menciptakan sedikit ketegangan di antara keduanya, memperlihatkan perbedaan cara mereka memahami dan mendukung Boruto.
2. Sumire meminta agar Sarada tidak egois dan dapat memahami perasaan Boruto

Selain meminta Sarada untuk menghargai keputusan Boruto yang memilih untuk tidak menceritakan masalah pribadinya kepada publik, Sumire juga dengan tulus memohon kepada gadis Uchiha tersebut untuk tidak bertindak egois dan mencoba memahami perasaan Boruto.
Sumire menegaskan bahwa Boruto membutuhkan ruang untuk menjalankan misinya tanpa beban tambahan dari kekhawatiran berlebihan orang-orang di sekitarnya.
Ia merasa khawatir bahwa tekanan dari kekhawatiran mereka justru akan membuat Boruto merasa tidak nyaman selama menjalankan tugasnya melindungi Konoha. Karena itu, Sumire dengan penuh keyakinan meminta Sarada untuk mempercayakan semuanya kepada Boruto.
3. Sumire mengakui dirinya mencintai Boruto, namun Sarada lebih dahulu mencuri momentum tersebut sehingga ia merasa cemburu

Dalam panel ini, Sumire secara blak-blakan mengakui perasaannya di hadapan Sarada dan Eida, dengan tegas menyatakan bahwa ia menyukai Boruto. Pengakuan ini mengejutkan, terutama karena Sumire jarang menunjukkan sisi emosionalnya secara terbuka. Namun, di balik keberanian itu, terselip rasa kecewa dan cemburu yang tak bisa ia sembunyikan.
Sumire mempertanyakan mengapa Sarada, bukan dirinya, yang memeluk Boruto di chapter pertama, bahkan di hadapannya. Momen itu membuatnya merasa tersisih, seolah perasaannya terhadap Boruto tidak memiliki tempat di tengah situasi yang rumit ini.
4. Sumire menganggap Sarada tidak peduli dengan perasaannya yang juga mencintai Boruto

Atas kejadian tersebut, Sumire mulai merasa bahwa Sarada tidak bersikap sebagai teman yang seharusnya memahami perasaannya. Dengan nada penuh emosi, ia mengungkapkan bahwa Sarada telah mengabaikan perasaan dirinya, yang juga mencintai Boruto dengan tulus.
Sumire merasa tersakiti karena Sarada justru mencuri start lebih awal dengan memeluk Boruto di hadapannya, tanpa mempertimbangkan bagaimana hal itu akan memengaruhinya. Bagi Sumire, tindakan Sarada tersebut terasa sangat tidak adil dan bahkan curang, seolah Sarada memanfaatkan situasi tanpa mempedulikan persahabatan mereka.
5. Bahkan Eida sebagai penengah tidak dapat menghentikan momen awkward antara dua sahabat yang saling mencintai Boruto itu

Bahkan Eida, yang berusaha menjadi penengah, tidak mampu menghentikan momen canggung antara dua sahabat yang kini terlibat dalam perseteruan emosional karena sama-sama mencintai Boruto.
Meski berada di tengah ketegangan tersebut, Eida hanya bergeming, memilih untuk tidak memihak salah satu dari mereka. Dalam hatinya, ia berharap Sumire terus mengungkapkan isi hatinya dengan jujur, tanpa menahan perasaan yang selama ini membebaninya.
Eida memahami bahwa menyimpan perasaan yang terpendam hanya akan menjadi luka yang sulit sembuh di masa depan. Oleh karena itu, ia lebih memilih membiarkan Sumire menuruti isi hatinya, mengungkapkan segala unek-unek dan rasa sakit yang selama ini ia pendam.
Meskipun suasana semakin intens, Eida percaya bahwa konfrontasi ini penting untuk membawa kejelasan dalam hubungan mereka, baik sebagai sahabat maupun rival.
6. Sumire pergi meninggalkan Sarada dan Eida

Setelah menumpahkan seluruh keluh kesahnya kepada Sarada dan Eida, serta dengan gamblang menunjukkan rasa cintanya terhadap Boruto, Sumire memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut. Perasaannya campur aduk, antara lega karena telah berbicara jujur, namun juga terselimuti rasa sakit dan kekecewaan yang masih menggantung.
Di halaman luar, Sumire merenung, mencoba memahami apa yang sebenarnya ia rasakan. Ia mempertanyakan apakah langkahnya untuk berbicara jujur adalah keputusan yang tepat, atau justru akan merenggangkan hubungannya dengan Sarada.
Namun, di balik keraguannya, Sumire tetap percaya bahwa mengungkapkan perasaan adalah hal yang perlu dilakukan agar ia tidak terus terjebak dalam bayangan rasa bersalah dan ketidakpastian.
Versi lengkap manga Boruto Two Blue Vortex chapter 16 dapat kamu akses secara legal dan gratis di situs MangaPlus by Shueisha dengan subtitle bahasa Indonesia.