Viral Curi Coklat di Alfamart, Ini Penjelasan Soal Kleptomania

Mengontrol obsesi, mengendalikan kompulsi, mencegah mencuri

Surabaya, IDN Times - Psikolog Univeristas Airlangga (Unair), turut angkat bicara soal viral pelaku pencuri coklat di sebuah minimarket. Pelaku diduga mengalami gangguan kleptomania. Meski kasus telah diselesaikan secara kekeluargaan, masih banyak masyarakat yang bertanya-tanya perihal gangguan kleptomania itu sendiri.

Dosen Departemen Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Fakultas Psikologi Unair, Margaretha menjelaskan tentang gangguan kleptomania berkaitan dengan penyebab, gejala, cara mengobati, hingga pencegahannya.

"Kleptomania itu ada sekitar 0,3-0,6 dari populasi manusia dan sekitar 5 persen pencurian itu dilakukan oleh orang yang memiliki kleptomania," ujarnya tertulis, Minggu (21/8/2022). Tapi, untuk mengetahui pelaku mengidap gangguan kleptomania atau bukan, perlu penelusuran lebih lanjut.

1. Kleptomania termasuk dalam sindrom

Viral Curi Coklat di Alfamart, Ini Penjelasan Soal Kleptomaniagulalives.co

Margaretha menerangkan, kleptomania adalah salah satu sindrom atau gangguan mental gangguan psikologis, yang membuat orang kesulitan untuk mengelola dirinya. Sehingga berulang kali mencuri atau mengambil barang milik orang lain.

Dalam hal ini, mencuri atau mengambil barang milik orang lain yang dimaksud sebenarnya bukanlah barang-barang yang dibutuhkan, melainkan yang diinginkan. Padahal sebenarnya, barang yang diinginkan tersebut mampu dimiliki oleh pengidap gangguan kleptomania secara normal dengan membeli.

"Jadi ini lebih tentang impuls, kesulitan mengelola impuls," kata dia.

Baca Juga: Viral Pegawai Diancam Wanita Curi Cokelat, Alfamart Siap Tempuh Hukum

2. Penyebabnya ialah obsesi

Viral Curi Coklat di Alfamart, Ini Penjelasan Soal Kleptomaniailustrasi orang dalam tekanan dan stres (99.co)

Terkair penyebab dari gangguan kleptomania ini karena adanya obsesi atau keinginan berulang untuk memiliki barang orang lain. “Mengapa orang bisa punya keinginan untuk memiliki barang orang lain? Biasanya ini terkait dengan kondisi stress atau kondisi yang memicu munculnya perilaku mencuri,” terangnya.

Lebih lanjut, kondisi stress yang memicu munculnya perilaku mencuri secara umum disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, faktor biologis seperti orang yang rentan stress karena di dalam tubuhnya kekurangan zat neurotransmitters, hormon serotonin, dan zat-zat lain yang masih dalam tahap penelitian.

Kedua, faktor psikologis karena orang-orang dengan gangguan kleptomania biasanya memiliki gangguan psikologis lain atau komorbid seperti gangguan kepribadian, penyalahgunaan zat seperti alkohol dan zat adiktif lainnya, serta gangguan mood seperti depresi atau bipolar.

“Ini bisa penyebab, tetapi ini juga bisa dampak. Orang-orang ini karena mereka gagal menghentikan perilaku mencuri, mereka bisa jadi stress dan depresi," ucapnya.

"Akan tetapi sebaliknya, jika mereka tidak mencuri mereka bisa stress dan depresi karena kompulsnya sangat obsesi dan kompulsinya sangat kuat. Mikir terus menerus dan ingin melakukan. Kalau dihentikan pun mereka bikin jadi tidak bahagia dan stress,” dia melanjutkan.

3. Gejalanya dapat dikenali kok

Viral Curi Coklat di Alfamart, Ini Penjelasan Soal Kleptomaniavitamin-resource.com

Nah, gangguan kleptomania dapat dikenali. Ada lima kriteria diagnostik yang harus terpenuhi seluruhnya atau gejala pengidap gangguan kleptomania. Pertama, kegagalan berulang dalam menghentikan impuls untuk mencuri barang orang lain yang sebenarnya bukan hal yang mendasar yang diperlukan atau sebenarnya ia memiliki kemampuan membeli barang tersebut.

Kedua, munculnya tekanan atau stress yang begitu tinggi sebelum ia mencuri sehingga mencuri yang dilakukan bukan sesuatu yang direncanakan. Ketiga, setelah ia mencuri muncul kepuasan, kenikmatan, dan kelegaan. Keempat, mencuri yang dilakukan bukan untuk balas dendam dan bukan untuk mendapat keuntungan.

"Bahkan terkadang, barang yang ia curi ia bagikan kepada orang lain karena yang penting baginya adalah proses mencuri itu sendiri," kata dia.

Kelima yaitu mencuri yang dilakukan bukan karena ia memiliki masalah sosial atau gangguan lain seperti masalah perilaku, bipolar dalam fase mania, dan gangguan kepribadian lainnya.

4. Tenang, dapat disembuhkan lho!

Viral Curi Coklat di Alfamart, Ini Penjelasan Soal Kleptomaniailustrasi kleptomania (daily.jstor.org)

Gangguan kleptomania ini, kata Margaretha, dapat diobati. Pertama dengan cara mengontrol obsesi. Sebab, dengan mengontrol obsesi dapat mengendalikan kompulsi serta mencegah perilaku mencuri. Mengontrol obsesi ini dapat dilakukan dengan pendekatan terapi kognitif dan perilaku.

"Sedangkan yang kedua yaitu dengan terapi komorbid dari gangguan kleptomania itu sendiri," pungkas dia.

Baca Juga: Kasus Karyawan Alfamart Vs Ibu Ber-Mercy di Tangerang Berujung Damai

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya