Harga Sembako Naik Gegara BBM, Pedagang Sambat Sepi Pembeli

Cabai sampai sayur mayur naik

Surabaya, IDN Times - Dampak kenaikan harga BBM mulai terasa di Surabaya. Sejumlah harga bahan pokok pun berlahan mulai mengalami kenaikan. Salah satu pedagang di Pasar Tambakrejo Surabaya yang ditemui IDN Times, Nur Jannah (52) mengatakan sejumlah harga bahan pokok di lapaknya mengalami kenaikan. Namun, kenaikannya tak terlalu signifikan.

"Cabai kriting naik, dari Rp40 ribu per kilogram sekarang jadi Rp55 ribu per kilogram, terus cabai merah juga sebelumnya Rp40-45 ribu per kilogram sekarang Rp60 ribu per kilogram, ya naik turun sih," kata Nur.

Kenaikan harga juga dirasakan pedagang lain, Risky (31). Risky mengatakan, selain cabai kriting dan cabai merah yang mengalami kenaikan, sejumlah sayur mayur juga mengalami kenaikan.

"Sayuran ada kentang, timun, terong dan Wortel naik. Kentang biasanya Rp10 ribu per kilogram sekarang Rp12 ribu per kilogram, timun biasanya Rp5 ribu per kilogram sekarang Rp8 ribu per kilogram," tuturnya. Sementara, bahan pokok lain seperti telur dan minyak mengalami penurunan. Telur dari sebelumnya Rp27 ribu per kilogram kini menjadi Rp26 ribu per kilogram.

Menurut para pedagang kenaikan BBM berdampak terhadap jumlah pembeli yang semakin menurun. "Pembelinya gak ada, pasarnya tambah sepi," ujar Risky.

Selain itu, kenaikan BBM juga membuat biaya pengangkutan bahan dagangan semakin bertambah. "Ya jelas kerasa, buat kulakan itu jadi nambah," tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan (Siskaperbapo) Disperindag Jatim, beberapa harga bahan pokok memang menunjukkan kenaikan signifikan jika dibandingakan dengan sebelum harga BBM naik 3 September 2022 lalu. Cabai rawit misalnya, pada tanggal 3 September 2022 lalu, rerata harga di Jawa Timur hanya Rp43.342 per kilogram. Harga reratanya saat ini mencapai Rp51.256 per kilogram. 

Baca Juga: Demo BBM, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Dilempar Miniatur Batu Nisan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya