Hampir Sebulan Tanpa Kejelasan, Keluarga Lega Jenazah Erawati Pulang

- Keluarga Erawati akhirnya bisa memakamkan dengan layak setelah hampir sebulan menunggu jenazah istrinya yang tewas dalam kebakaran di apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong.
- Suyitno telah menerima kompensasi atas meninggalnya Erawati dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan agen Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
- Keluarga Erawati tidak bisa berkomunikasi dengan majikan Erawati di Hong Kong karena tidak memiliki kontak, sementara bayi majikan yang dipeluk oleh Erawati saat kebakaran masih dalam kondisi kritis.
Malang, IDN Times - Suyitno tampak tabah saat menyambut jenazah istrinya, Erawati (34), Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang jadi korban tewas kebakaran apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong pada Rabu (26/11/2025). Tampak kelegaan karena ia akhirnya bisa menguburkan istrinya dengan layak usai meninggal jauh di negeri orang.
1. Keluarga Erawati akhirnya bisa memakamkan dengan layak

Hampir sebulan sejak Erawati dinyatakan meninggal dunia akibat kebakaran di Apartemen Wang Fuk Court. Meskipun sudah mendapatkan kabar pedih ini, keluarga tidak mendapat kepastian kapan perempuan 34 tahun ini akan diterbangkan ke kampung halaman. Sejak tanggal 28 November 2025, mereka hanya bisa berharap Erawati bisa segera dipulangkan agar bisa dimakamkan secara layak di kampung halamannya.
"Kami sekeluarga senang akhirnya (almarhumah) pulang. Belum pasti (jam berapa dimakamkan, yang pasti besok (Rabu). Soalnya belum digali makamnya," terang Suyitno usai menerima jenazah istrinya pada Selasa (23/12/2025).
2. Suyitno sudah menerima kompensasi dari KP2MI

Suyitno menyampaikan jika ia telah menerima kompensasi atas meninggalnya Erawati saat bekerja di luar negeri dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). Pihak agen Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang memberangkatkan Erawati juga telah memberikan santunan.
"Sudah ada kompensasi (dari negara). Sudah tanggung jawab juga dari agen, hak-haknya sudah diberikan," bebernya.
3. Keluarga Erawati tidak bisa berkomunikasi dengan majikan Erawati

Lebih lanjut, Suyitno menyampaikan jika pihak keluarga Erawati kini sudah putus kontak dengan majikan Erawati yang ada di Hong kong. Pasalnya mereka tidak ada yang memiliki kontak majikan Erawati di Hong Kong.
"Tidak (komunikasi dengan majikan Erawati), karena kita tidak punya nomornya. Tapi kalau sama agennya masih," pungkasnya.
Perlu diketahui, Erawati ditemukan tewas sambil memeluk bayi majikannya, bayi tersebut belum meninggal tapi dalam kondisi kritis. Erawati memang berusaha melindungi bayi tersebut bahkan saat melakukan video call terakhir dengan keluarga di Jalan Demak RT.4/RW.1, Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit saat kebakaran di apartemen majikan tempatnya bekerja.


















