Malang, IDN Times - Teka-teki mengenai pelatih baru Arema FC akhirnya terjawab. Manajemen tim Singo Edan menunjuk Eduardo Almeida sebagai pelatih baru untuk kompetisi Liga 1 musim 2021.
Eks pelatih Semen Padang itu dijadwalkan akan tiba di Indonesia saat lebaran dan diperkirakan sudah akan memimpin latihan perdana Dendi Santoso dan kolega pasca libur lebaran. Nama Eduardo Almeida muncul setelah Arema FC gagal mendapatkan Angel Alvredo Vera yang lebih memilih bertahan di Persiba Balikpapan.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menjelaskan bahkan manajemen sudah mengirimkan offer letter kepada Eduardo Almeida dan yang bersangkutan sudah setuju untuk gabung tim Singo Edan.
Offer letter sendiri merupakan surat yang didalamnya berisi tentang minat suatu perusahaan untuk menggunakan jasa seseorang. Secara khusus nantinya ketika offer letter disetujui yang bersangkutan akan datang untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dan tanda tangan kontrak. Untuk itu manajemen kini hanya tinggal menunggu berkas pendukung lain kemudian mengirimkan tiket agar yang bersangkutan seger datang ke Indonesia.
"Kami sudah kirim offer letter dan yang bersangkutan sudah tanda tangan. Tetapi perlu diingat offer letter ini bukan kontrak meskipun di dalamnya terdapat beberapa rincian yang juga tertuang di dalam kontrak," terangnya Senin (3/5/2021).
Lebih lanjut, Ruddy mengakui bahwa dirinya bisa memahami keresahan dari Aremania. Pasalnya sebelumnya tim Singo Edan tak kunjung mendatangkan pelatih baru. Namun demikian, manajer asal Madiun itu juga meminta suporter untuk bersabar. Karena proses merekrut pelatih baru utamanya asing tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Ada sejumlah tahapan rumit yang harus dilalui sebelum akhirnya sang pelatih tiba di Indonesia. Pertama klub harus menentukan dulu nama pelatih yang akan ditunjuk. Setelah itu, manajemen akan mengirimkan offer letter kepada pelatih yang diminati. Setelah itu, klub harus menunggu sampai pelatih yang diminati mengirim kembali offer letter tersebut. Jika offer letter kembali sudah disertai tanda tangan, artinya yang bersangkutan setuju untuk bergabung.
"Setelah itu, klub masih harus mengurus visa kepada kantor perwakilan dari negar asal pelatih tersebut di Indonesia. Setelah visa keluar, kemudian menyiapkan tiket keberangkatan untuk yang bersangkutan. Idealnya tiket keberangkatan adalan sepekan setelah visa keluar. Sebelum terbang yang bersangkutan juga harus menjalani swab terlebih dahulu," tambahnya.
Setelah tiba di Indonesia, pelatih bersangkutan tak bisa serta merta langsung gabung ke klub. Sebagaimana aturan syarat masuk ke Indonesia selama masa pandemik, warga asing harus menjalani isolasi terlebih dahulu. Setelah isolasi sepekan baru yang bersangkutan bisa berangkat ke Malang. Namun demikian, saat tiba Malang, yang bersangkutan kembali harus menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu selama tiga hari sesuai dengan aturan yang tertuang di Perwali Kota Malang.
"Jadi tidak bisa merekrut pelatih, hari ini dihubungi besok tiba. Ada tahapan panjang yang harus dilalui sebelum yang bersangkutan tiba di Indonesia," sambungnya.
Untuk itu, dengan serangkaian tahapan yang rumit tersebut, manajemen Arema FC sudah merancang kedatangan Eduardo dengan matang. Jika sesuai rencana, Eduardo akan tiba di Indonesia pada 10 Mei mendatang. Kemudian yang bersangkutan akan isolasi di Jakarta terlebih dahulu sebelum nantinya dilanjutkan isolasi di Malang. Sesuai perhitungan, yang bersangkutan sudah bisa memimpin latihan perdana Arema FC pasca lebaran yang rencananya dimulai pada 21 Mei.
"Keinginan kami memang yang bersangkutan bisa memimpin latihan perdana Arema FC setelah lebaran. Kalau berdasarkan perhitungan, dia (Eduardo) sudah bisa memimpin latihan perdana," tandasnya.