Surabaya, IDN Times - Gelaran Piala Dunia U-17 2023 segera dimulai. Sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya sudah mulai memproduksi souvernir pernak-pernik Piala Dunia khas Kota Pahlawan, salah satunya Indo Gift.
Indo Gift ditunjuk Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya untuk memproduksi souvernir piala dunia khas dari Kota Pahlawan. Mereka memproduksi gantungan kunci stand akrilik, magnet kulkas hingga kaos bertema piala dunia.
Pemilik Indo Gift, Livia Astria mengatakan, souvernir yang mereka produksi berbeda dengan souvernir FIFA, desain-desainnya sesaui dengan ketentuan dari Pemerintah Kota Surabaya yakni menggunakan logo komposit tanpa ada unsur logo FIFA, mereka memproduksi souvernir dengan logo Sulo Bolo dan logo Surabaya Hebat.
"Jadi kita diikasih patokan mana yang boleh dan tidak boleh. Seperti gak boleh menuliskan tentang piala dunia, jadi hanya fokus Sulo Bolo dan Surabaya Hebat," ujar dia ditemui di tempat produksi, Jumat (27/10/2023).
Mereka diminta untuk memproduksi sebanyak mungkin souvernir. Souvernir tersebut telah dijual di Sental Kriya Galeri (SKG) Siola, Merr dan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
"Yang disetor sudah 500 pcs lebih ke SKG, permintaannya itu dibuat sebanyak-banyaknya," ungkap dia.
Selain dijual di SKG, souvernir tersebut juga rencananya bakal dijual di hotel-hotel Surabaya. Sehingga para tamu piala dunia yang menginap di hotel, bisa membeli hotel tersebut.
"Penjualan rencana juga mau kerjasama dengan jasa travel," tutur dia.
Dalam sehari mereka bisa memproduksi 200 sampai 300 pcs souvernir. Mereka memproduksi souvernir tersebut di workshop.
"Ada total 15 karyawan di tempat kita, lima orang yang khusus untuk produksi," terang dia.
Harga souvernir yang mereka produksi beragam. Untuk gantungan kunci dibandrol dengan harga Rp20 ribu, magnet kulkas Rp35 ribu, stand akrilik Rp50 ribu dan kaos Rp125 ribu.
Livia bersyukur bisa menjadi bagian dari UMKM yang memproduksi souvernir Piala Dunia. Sebab, nama mereka akan lebih dikenal, omset meningkat sehingga bisa menambah karyawan baru.
"Harapannya sih dengan kami bisa lebih dikenal nasional dan semoga bisa internasional, tentunya juga bisa menambah omzet dan bisa merektut karyawan lebih banyak dan bangkit dr pandemi," pungkas dia.