Malang, IDN Times - Persita Tangerang harus menelan pil pahit usai kalah dari Persela Lamongan di babak penyisihan grup E Piala Presiden 2019. Pelatih, Widodo Cahyono Putro mengakui persiapan tim masih kurang.
"Intensitas latihan kami hanya satu minggu. Itu persiapan yang sangat kurang bagi kami," terangnya saat press conference di Stadion Kanjuruhan, Senin (4/3).
Ketiadaannya pelatih selama persiapan Piala Presiden juga membuat pemain masih kebingungan dalam memainkan skema saat pertandingan. Widodo tidak bisa menemani selama hampir 10 hari karena mengikuti kursus pelatih AFC PRO di Batu.
"Latihan kami hanya seminggu bersama pelatih. Persiapan fisik dan kelelahan juga menjadi faktor utama," ujar kapten Persita, Egy Melgiansyah.
Meski kalah, Widodo mengaku sangat mengapresiasi para pemainnya. Para pemain bisa menghadang semua serangan yang dilakukan oleh Persela Lamongan pada babak pertama. Ia berharap para mereka mampu mengembangkan kemampuannya ketika usai melawan klub yang memiliki kasta tinggi di Indonesia.
"Walaupun kami berkompetisi di Liga 2, tetapi kami bisa menahan mereka dan bisa membuat peluang ke gawang Persela," kata Widodo.
Di sisi lain, Egy Melgiansyah mengungkapkan permainan pada babak kedua Persita kacau balau. Pada babak kedua, kiper utama Persita, Annas Fitranto digantikan oleh kiper keduanya, Syaiful.
Sebagai kapten, Egy tidak menyalahkan pertahanan Persita karena membiarkan Persela mencetak dua gol ke gawang klubnya.
"Semua ini kesalahan tim karena kiper pengganti belum terbiasa dengan bek Persita," katanya.