Bonek Galang Dana Bantu Persebaya Bayar Denda

20 Nov 2019, 10:21 WIB

Serah terima bantuan dana oleh Bonek kepada Manajemen Persebaya. Dok.IDN Times/Istimewa

Surabaya, IDN Times - Kerusuhan yang terjadi pasca pekan ke-25 Liga 1 2019 yang mempertemukan Persebaya vs. PSS (29/10) berimbas sanksi oleh Komdis PSSI. Selain laga tanpa penonton, Persebaya juga harus membayar denda sebesar Rp245 juta.

Hal ini pun direspons oleh pendukung Persebaya, Bonek Mania. Mereka mengumpulkan dana secara sukarela untuk membantu pembayaran denda tersebut. Salah satu inisiator aksi ini, Haqik Muhammad (23) mengatakan, penggalangan dana dilakukan pada 2-5 November 2019. Melalui platform penggalangan bantuan online kitabisa.com, mereka mampu mengumpulkan sekitar 10 persen dari total denda yang dibebankan.

"Dalam jangka waktu 4 hari, total 704 donatur tersebar di seluruh wilayah Indonesia," terang Haqik, Selasa (20/11).

1.Bantuan terkumpul sejumlah Rp22,6 juta

Seorang Petugas Membersihkan Lintasan Lari GBT yang Tebakar, Jumat (8/11). IDN Times/Idfy

Haqik mengatakan bahwa jangka waktu penggalangan dana yang seharusnya dilakukan selama 2 minggu ini harus berakhir dalam 4 hari saja. Sebabnya ada beberapa kesalahan teknis. Meskipun harus menyingkat waktu, bantuan yang terkumpul mencapai Rp22,6 juta.

“Harapannya sesuai sanksi dari PSSI, yaitu Rp 245 juta. Target donasi selama 14 hari untuk dapat menggapai angka Rp245 juta itu. Namun, karena ada beberapa kesalahan teknis jadi hanya 4 hari saja. Alhamdulillah sudah terkumpul 10 persennya."

2.Sebar informasi kepada Bonek melalui media sosial

Suasana di Gelora Bung Tomo setelah kerusuhan. Dok.IDN Times/Istimewa

Singkatnya waktu penggalangan dana tidak menjadi masalah bagi Haqik. Angka Rp 22,6 juta yang dapat dikumpulkan dalam waktu 4 hari tidak lepas dari solidaritas para Bonek. Haqik mengaku menyebarkan informasi ini melalui media sosial.

“Hanya pemberitahuan lewat media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, dan akun-akun pribadi) yang ikut menyebarkan poster donasi. Media Persebaya dan Bonek lainnya ikut menyebarkan jadi sangat cepat informasi donasi ini ke teman Bonek lainnya,” kata Haqik.

3.Haqik tidak sendiri dalam bergerak

Serah terima bantuan dana oleh Bonek kepada Manajemen Persebaya. Dok.IDN Times/Istimewa

Haqik pun mengaku tidak sendiri dalam menggagas gerakan ini. “Dari akun @damnput @persebayapos dan @galuhorlando kebetulan saya teman dekat mereka, jadi saya yang mewakilkan mereka. Kenapa diwakilkan? Karena mereka tidak mau mempublish admin didalamnya,” terangnya.

4.Bonek tunjukkan diri sebagai suporter yang bertanggung jawab

Tampak bench pemain di stadion Gelora Bung Tomo rusak usai kerusuhan Selasa (29/10). IDN Times/Fitria Madia

Selain dilatarbelakangi besarnya denda yang dibebankan kepada Persebaya, aksi ini juga diharapkan dapat menunjukkan bahwa Bonek juga bisa berbuat positif. “Kami juga ingin membuktikan bahwa Bonek itu sangat solid untuk urusan kebaikan,” ujar pemuda asal Surabaya tersebut.

Meski begitu, ia mengaku tetap kecewa atas kerusakan yang terjadi di GBT. Baginya, kalah dan menang adalah hal yang biasa dan harus menjung tinggi rasa hormat kepada sesama.

“GBT itu di Surabaya, harusnya justu menjaga, bukan merusaknya. Terakhir harapan saya pribadi, dalam membawa nama Bonek itu harus berhati-hati dan senantiasa melakukan hal positif, di luar sana banyak yang mengatas namakan Bonek lalu melakukan hal negatif. itu yang saya sayangkan,” pungkas Haqik.