Pemkot dan DPRD Surabaya Sepakat Akhiri Polemik Gelora Bung Tomo

Surabaya, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali sempat tidak bisa masuk ke dalam Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat berkunjung beberapa waktu lalu. Pintu GBT terkunci rapat Kejadian ini pun menjadi polemik antara DPRD dan Pemkot Surabaya.
Fraksi Golkar sempat melayangkan wacana hak interpelasi kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tujuannya agar Kadispora Surabaya Afghani diganti.
1. Gelar pertemuan di ruang Ketua DPRD Surabaya

Melihat adanya usulan itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengajak pihak yang sempat miskomunikasi untuk bermusyawarah. Pertemuan itu digelar di ruang Ketua DPRD Surabaya, Jumat (8/11).
Pihak yang dipertemukan adalah Kadispora Surabaya Afghani, Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Edi Santoso, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni, dan Anggota Fraksi Agung Prasodjo.
2. Hasilnya saling damai

Dalam musyarawah itu turut dihadiri ketua Adi Sutarwijono, wakil ketua Laila Mufidah, AH Thony, dan Reni Astuti. Usai pertemuan, Adi menegaskan bahwa polemik soal GBT sudah berakhir damai.
"Model musyawarah seperti ini juga sesuai corak kepribadian bangsa kita yang Pancasilais,” ujar Adi.
3. Semua pihak sudah legawa

Awi-sapaan akrabnya-juga membeberkan pada saat musyawarah, semua pihak mengutarakan pandangannya masing-masing. Mereka saling diskusi dari hati ke hati. Sehingga terwujud lah saling pengertian.
"Semuanya saling legowo. Kesimpulannya, ke depan, kita semua harus saling meningkatkan koordinasi, supaya miskomunikasi dan miskoordinasi tidak terulang lagi," kata Awi.
4. Siap sambut Piala Dunia U-20

Politikus PDIP ini menyebut, musyawarah antarpihak yang sempat miskomunikasi hari ini menjadi momentum untuk memperkuat kekompakkan. Ia memastikan seluruh jajaran di Surabaya sudah siap menyambut Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
"Kita semua ingin bila Surabaya sukses menjadi tuan rumah event dunia. Masyarakat Surabaya dan para pencinta sepak bola pasti bangga melihat Surabaya semakin menjadi kota berkelas internasional dan bisa membawa harum nama bangsa di pentas dunia,” pungkas Awi.