Arema FC Kapok Ditipu Agen Pemain Asing Lagi

General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan jika Singo Edan tidak akan gambling lagi dalam merekrut pemain asing. Mereka hanya akan merekrut pemain asing yang benar-benar terbukti memiliki kualitas di Liga 1.

"Selanjutnya kami akan mencuri pemain yang sudah matang, karena kami tidak ingin gambling lagi. Kami akan cari pemain berkualitas baik itu lokal maupun asing," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (27/5/2024).

Arema FC 2 musim belakangan memang sering apes dalam merekrut pemain. Tahun lalu mereka terlanjur mendatangkan mantan kapten Timnas Kamerun, Andre Ulrich Zanga, tapi akhirnya gagal direkrut karena tak lolos tes medis. Sementara Ichaka Diara juga hanya bertahan sampai paruh musim Liga 1 2023/2023.

Pasa 2022 mereka merekrut Abel Camara untuk jadi suksesor Carlos Fortes di ujung tombak, tapi ia hanya mampu cetak 4 gol dan lebih banyak mendapat kartu kuning. Musim ini Gilbert Alvares yang juga ditunjuk jadi suskesor Gustavo Almeida juga hanya bertahan 7 pertandingan saja. Sementara Ariel Lucero dan Julian Schwarzer juga tampil angin-anginan.

Untuk memastikan kualitas pemain asing, Arema FC berencana melakukan seleksi pada pemain asing yang ingin bermain di tim mereka. Menurutnya, cara ini lebih efektif untuk melihat langsung kualitas pemain tersebut daripada hanya melihat dari video yang ditunjukkan agen pemain.

"Sebenarnya melakukan seleksi pemain asing itu memungkinkan. Sebab sebelumnya di Arema memang berlaku seperti itu (seleksi pemain asing)," jelasnya.

Singo Edan akan memperlakukan perekrutan pemain asing dan pemain lokal secara setara. Pasalnya sebelumnya hanya pemain lokal saja yang direkrut tanpa melewati mekanisme seleksi.

Arema FC tampaknya sudah jangan dengan agen pemain yang melebih-lebihkan kemampuan pemainnya. Oleh sebab itu, mereka akan lebih selektif dalam memilih pemain asing dari agen yang diakui oleh PSSI. Total hanya 6 agen yang saat ini telah diversifikasi oleh PSSI.

"Kadang agen pemain itu menawarkan pemain secara asal-asalan, dan kebijakan federasi sekarang meminta tim memakai jasa agen pemain yang telah diakui, kalau tidak salah ada 6 agen. Jadi dengan agen ini maka pemain yang ditawarkan akan sesuai," pungkas Yusrinal.