Malang, IDN Times - Usai ditinggal beberapa pemain lokalnya, Arema FC mulai menambahkan amunisi pemain untuk kompetisi Liga 1 Musim 2024/2025. Mereka akhirnya memperkenalkan 6 pemain lokal baru mereka yang didominasi pemain muda.
Uniknya, 4 pemain yang mereka rekrut adalah hasil pembajakan dari Madura United. Sementara 2 pemain lain dari PSS Sleman dan Pra PON DKI Jakarta.
Arema FC langsung merekrut 4 pemain asal Madura United mereka adalah Muhammad Iksan Lestaluhu (20) yang berposisi sebagai bek sayap kiri, Salim Akbar Tuharea (19) yang berposisi sebagai winger. Kemudian Anwar Rifai (23) yang berposisi sebagai center back, dan Andrian Casvari (24) yang berposisi sebagai penjaga gawang.
Alasan mereka bergabung dengan Arema FC cukup sama, yaitu menambah pengalaman bermain di tim besar. Tapi Salim mengatakan jika sejak kecil ia adalah penggemar Singo Edan.
Anwar Rifai mengatakan jika negosiasi dengan Manajemen Arema FC sebenarnya sudah berjalan sejak final Championship Series. Dan ia menegaskan jika tidak awalnya tidak berencana melakukan bedol desa dengan 3 pemain lainnya.
"Kita datang ke Arema bukan karena janjian, mungkin manajemen Arema membutuhkan kita. Apalagi posisi kita beda-beda, mungkin manajemen butuh di posisi-posisi itu," terangnya saat diperkenalkan pada Selasa (25/6/2024).
Tidak hanya 4 pemain asal Madura United, Arema FC juga merekrut bek kanan PSS Sleman. Dia adalah Bayu Setiawan, pemain 20 tahun asal Medan. Sama seperti pemain lainnya, ia juga mencari menit bermain di Arema FC.
Kemudian ada Daffa Fahish Nandriyanto, pemain 19 tahun yang sebelumnya memperkuat Tim Pra PON DKI Jakarta. Ini adalah pengalaman pertamanya bermain di tim profesional.
"Ya ini pertama kalinya gabung tim profesional. Jadi akan bekerja lebih keras lagi, dan berlatih lebih ketat lagi agar bisa menyamakan level dengan rekan-rekan yang lain di Arema," tegas Daffa.
Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji mengatakan jika kedatangan 6 pemain ini akan mengangkat gabungan filosofi permainan Jogo Bonito ala Brasil yang dibawa Joel Cornelli dengan Gaya Malangan, sehingga butuh anak-anak muda yang mau dipoles sesuai keinginan pelatih. Sudarmaji mengatakan kalau egresifitas itu memerlukan fisik anak muda untuk membangun kebersamaan. Keberadaan anak muda ini sesuai misi Arema kedepannya.
"Timnas akan menjadi muara mereka, kalau mereka bisa bermain bagus maka mereka bisa mewujudkan mimpi main di Timnas. Maka Arema ini akan mengantarkan mereka untuk bergabung dengan Timnas, sesuai arahan Ketua Umum PSSI agar tim jangan menahan pemain gabung Timnas," pungkasnya.