Surabaya, IDN Times - Persebaya Surabaya dipastikan tanpa pelatih dan asisten pelatih saat menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot Chandrabhaga, Selasa (8/8/2023). Sementara waktu, Bajol Ijo ditangani karteker, Uston Nawawi. Bonek--fans Persebaya- tetap menuntut hasil maksimal meski kondisi tim belum stabil.

Hasil maksimal yang dimaksud berupa kemenangan. Memang, menang menjadi hal penting bagi tim kebanggaan Kota Pahlawan ini. Kemenangan akan mengantarkan Persebaya memetik tiga poin, sehingga bisa lepas dari zona degradasi.

"3 poin harga mati, kemenangan wajib untuk bisa bangkit dan jangan sampai terpuruk terus," tegas salah satu pentolan Bonek Revolution, Arif Harmoko, Senin (7/8/2023).

Bagi Arif, tim kesayangannya tidak perlu bermain cantik. Dia mengaku sudah rindu melihat tim dengan warna khas hijau ini memenangkan pertandingan. "Percuma main cantik kalau hasilnya kalah atau seri. Pokoknya menang yang kami inginkan," ungkapnya.

"Percuma kita bayar mahal tiket tapi hasilnya kekalahan itu yang membuat kecewa," beber Arif menambahkan.

Dengan adanya target dari menejemen yang menargetkan juara, Arif tidak ingin ambil pusing. "Bonek sudah capek dapat janji-janji, yang penting setiap pertandingan Persebaya harus bisa meraih juara," ungkapnya. "Kemenangan menjadi harga mati buat Bonek kepada Persebaya," tegas dia. 

Persebaya memasang target juara pada kompetisi musim ini. Namun kenyataan berkata lain. Enam pertandingan dilakoni, hanya satu pertandingan yang dimenangkan. Alhasil, Persebaya terjebak di zona degradasi tepatnya klasemen ke-16 dengan mengoleksi lima poin.

Baca Juga: Menilik Peluang Persebaya Melakoni 5 Laga pada Agustus 2023