Surabaya, IDN Times - Pertandingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) ke-VIII Tahun 2023 kembali viral. Setelah seorang petinju meninggal dunia, kini giliran pemain futsal yang tidak menunjukkan sportivitas dengan menendang tubuh lawannya yang sedang selebrasi gol.

Kejadian ini terekam video amatir yang tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman video, peristiwa bermula pemain nomor punggung 5 dari Tim Futsal Kabupaten Blitar mencetak gol melalui titik putih. Rekannya, nomor punggung 7 langsung sujud syukur merayakan gol.

Namun, pemain dari Tim Kota Malang, MRM, tiba-tiba menendang pemain yang sedang sujud syukur. Tendangannya mengenai bahu pemain Blitar nomor punggung 7. Ia pun terkapar kesakitan. Wasit mengeluarkan kartu merah.

Pelatih Tim Futsal Kabupaten Blitar, Febry Wahyu Wiyono mengatakan, peristiwa itu terjadi di Lapangan FFC Randegan, Sidoarjo, Rabu (13/9/2023) lalu. Jalannya pertandingan sebenarnya berlangsung lancar. Timnya unggul dua gol di babak pertama. Kemudian menambah lagi hingga empat gol memasuki babak kedua.

"Ketinggalan banyak gol itu permainan Malang menjadi menjurus keras dan kasar,” kata Febry saat dikonfirmasi, Rabu (20/9/2023).

Sampai akhirnya, kata Febri, terjadi insiden pemainnya yang sedang selebrasi ditendang bahu kanannya. Ia menyebut kalau pemain bernama Hanafi itu mengalami memar pada bahunya. Setelah mendapat penanganan medis, ia bersyukur pemainnya tak cedera parah.

Pada malam hari usai pertandingan, kata Febri, Tim Futsal Kota Malang langsung menyampaikan permohonan maaf melalui pesan WhatsApp ke Tim Kabupaten Blitar. Pihak Febri mengaku telah memaafkan tindakan pemain futsal Kota Malang.

Sementara itu, Technichal Delegate Futsal Porprov Jatim, Munir memastikan bahwa tindakan seorang pemain futsal Kota Mapang, itu juga diganjar sanksi disiplin. Panitia dan perangkat juga membuat surat khusus yang dikirimkan ke panitia disiplin (pandis). 

“Keluar putusan Pandis, pemain yang menendang tadi diberikan sanksi bermain selama dua tahun, di event resmi yang diselenggarakan oleh FFI, AFP, maupun AFK,” kata Munir. Sanksi itu sudah dilayangkan dalam bentuk surat ke manajemen futsal Kota Malang, KONI dan Asprov Jatim.

 

Baca Juga: Viral Tim Futsal Kota Malang Tendang Lawan yang Selebrasi Sujud