Belum Pernah Menang, LA Mania dan Curva Boys Teriaki Persela
IDN Times/Hendy Wardhana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ada pemandangan yang tak biasa usai pertandingan pekan keenam Shopee Liga 1, Persebaya Surabaya Vs Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Senin (1/7). Ribuan pendukung Persela, LA Mania dan Curva Boys tidak menyanyikan anthem "Setia Bersamamu" sebagai penghormatan. Mereka justru memberikan teriakan dan kemarahan.
1. Pendukung Persela marah dan kecewa
IDN Times/Hendy Wardhana
Peristiwa ini terjadi ketika Bonek Mania usai melantunkan song for pride untuk Persebaya. Seperti biasa, tim dan ofisial Persela pun menghampiri LA Mania dan Curva Boys yang away dari Lamongan ke Surabaya di tribun untuk menyanyikan "Setia Bersamamu".
Namun, para pendukung tidak kunjung bernyanyi. Teriakan dan kemarahan pun nampak jelas. Bahkan ada LA Nita yang menangis. "Harga diri, cok!!!"," umpat salah satu pendukung.
2. Asisten pelatih sebut Persela sudah bermain bagus
IDN Times/Enggal Hendy Wardhana
Meski begitu, asisten pelatih Persela, Ragil Sudirman tidak terlalu mempermasalahkannya. Ia menilai tim sudah memberikan penampilan yang baik dan kerja keras.
"Persela Vs Persebaya sangat bagus saling serang. Kita belum beruntung. Persebaya bagus. Persela juga bagus," kata Ragil usai pertandingan.
3. Harapkan segera ada pelatih baru
IDN Times/Hendy Wardhana
Ragil menambahkan, dari enam pertandingan Persela di Shopee Liga 1 2019, Laskar Joko Tingkir tiga kali unggul duluan. Tapi, hasil akhir selalu minor dan tidak jadi memenangi laga.
Merujuk hal itu, ia akan melakukan evaluasi dan berharap ada pelatih baru yang lebih baik lagi. "Kita 6 pertandingan main bagus. Sering gol duluan akhirnya skor kalah, akan evaluasi Persela. Mudah-mudahan ada pekatih datang perbaiki kelemahan ini," kata Ragil.
Ditanya soal dicadangkannya dua pemain asing, Rafael Olivera dan Amevor, Ragil menampik kalau tim pelatih tidak percaya. Ia menegaskan itu bagian dari strategi.
"Bukan tidak percaya, ini strategi dan rotasi. Karena merasa capek," tandas Ragil.
