Menang Lewat Gol Telat, Pelatih Arema FC Akui Timnya Kurang Meyakinkan
Ridwan Tawainella (kanan) merayakan gol yang dicetak ke gawang Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Instagram/liga1match
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengakui pertandingan melawan Persela pada pekan ke-22 Liga 1 tak mudah. Meski menang, Arema harus menunggu hingga menit terakhir waktu normal untuk mencetak gol semata wayang mereka. Pertandingan sendiri berakhir dengan skor 1-0 untuk Arema FC. Hasil ini pun membuat Arema FC kembali bisa merebut puncak klasemen sementara dari tangan Bhayangkara FC.
1. Tampil kurang meyakinkan
Bek Arema FC, Sergio Silva memberikan pengawalan ketat pada penyerang Persela, Aljaberi. Instagram/aremafcoofficialJalannya pertandingan sendiri sudah diperkirakan oleh Almeida. Ia mengaku sempat memutar otak beberapa kali untuk menembus lini belakang Persela. "Seperti yang kami perkirakan ini bukan laga mudah. Persela melakukan segala hal untuk mendapatkan poin. Tetapi kami juga berusaha memenangkan pertandingan. Para pemain terus mencoba dan mencoba. Kami sempat kesulitan, tetapi kemudian kami berhasil mengatasinya dan mencetak gol untuk memenangkan pertandingan," papar, Almeida usai laga, Selasa (1/2/2022).
Arema FC sendiri tampil kurang meyakinkan sejak awal. Pada babak pertama tim Singo Edan justru tak berkembang dan banyak mendapat tekanan dari Persela Lamongan. Meski masih berada di zona merah, Laskar Joko Tingkir sama sekali tak gentar dan melayani permainan Arema FC. Perubahan baru terjadi pada babak kedua. Tim Singo Edan mulai bisa menguasai permainan meskipun cenderung monoton dan minim kreativitas. Setelah terus berupaya, gol akhirnya tiba dari kaki pemain pengganti yakni Ridwan Tawainella yang baru masuk di 10 menit akhir. Menerima bola through pass dari Rizky Dwi pada menit 90, Ridwan dengan tenang mampu menaklukkan Dwi Kuswanto. Tambahan tiga poin membuat Arema FC kini mengoleksi 47 poin dan unggul satu angka dari Bhayangkara FC.
2. Akui masih banyak buat kesalahan
Dendi Santoso berebut bola dengan pemain Persela, Ricky Ohorella. Instagram/aremafcofficialMeski menang, Eduardo tak menampik jika Arema FC main tak terlalu bagus terutama pada babak pertama. Kehilangan sosok Renshi Yamaguchi dan Hanif Sjahbandi yang absen terlihat sangat mempengaruhi permainan tim. Perubahan yang dilakukan di babak kedua memang sedikit memberi warna meski dari sisi penyelesaian akhir masih juga belum maksimal.
"Kami mengambil banyak risiko pada babak kedua yang kemudian memberikan peluang counter attack pada lawan. Tetapi kalau kami ingin memenangkan pertandingan maka memang harus ada resiko yang dipertaruhkan. Kami akan evaluasi kesalahan yang terjadi agar tak terulang di laga berikutnya," imbuhnya.
Baca Juga: Manajemen Arema FC Pastikan Pemain Tak Langgar Prokes
3. Bersyukur bisa bantu tim raih 3 angka
Winger Arema FC, Ridwan Tawainella dibayangi bek Persija Jakarta, Rio Fahmi. Instagram/aremafcofficialSementara itu, pencetak gol kemenangan Arema FC, Ridwan Tawainella mengaku sangat bersyukur bisa membantu tim dapat tiga angka. Ia sendir tak menyangka bakal bisa menjadi penentu kemenangan Arema FC. Terlebih dirinya baru masuk pada akhir babak kedua.
"Pertandingan tadi sangat berarti luar biasa bagi saya. Tetapi yang paling penting adalah saya bersyukur karena masuk di menit akhir dan bisa mencetak gol untuk membantu tim meraih kemenangan," katanya.
Ridwan sendiri mengakui bahwa gol tersebut sangat spesial. Paling tidak hal itu bisa meningkatkan kepercayaan dirinya setelah dalam beberapa waktu terakhir dirinya jarang mendapat menit bermain. Selain itu, Ridwan menyebut bahwa gol tersebut ia persembahkan untuk sang istri. "Gol ini saya persembahkan untuk istri yang sedang hamil anak pertama," tandasnya.
Baca Juga: Jumpa Persela, Arema FC Ingin Pertahankan Rekor
