Manajemen ASIFA Pastikan Tak Ada Kerusakan Pasca Aksi Teror

Malang, IDN Times - Sejumlah video aksi orasi dan vandalisme yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga sebagai Aremania beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut mereka tampak melakukan aksi vandalisme dan orasi di depan Aji Santoso Internasional Football Academy (ASIFA) di Komplek Griya Shanta, Blok J, Kota Malang.
Insiden tersebut terjadi apda Rabu (23/2/2022) pada dini hari pasca Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya yang dilatih oleh Aji Santoso. Saat video tersebut beredar, diduga juga ada perusakan. Tetapi saat dikonfirmasi, manajemen ASIFA memastikan bahwa tidak ada aksi yang menimbulkan kerusakan.
1. Sekelompok orang itu hanya lakukan vandalisme dan pemasangan spanduk
Pegawai Bagian Kesiswaan ASIFA, Maksun menjelaskan bahwa pada saat kejadian diperkirakan ada sekitar 80 orang yang mendatangi lokasi. Ia menduga mereka datang dari arah Beji, Kota Batu usai menggelar nonton bersama (nobar). Sampai di lokasi, para pelaku tersebut lanngsung melakukan aksi vandalisme pada kendaraan operasional dan tembok ASIFA. Mereka juga memasang beberapa spanduk sambil berorasi.
"Mereka hanya coret-coret saja. Dua mobil dan tembok gedung yang dicoret-coret. Tidak ada kerusakan fisik bangunan maupun benda," paparnya Kamis (24/2/2022).
2. Hanya mengganggu istirahat siswa
Lebih jauh, Maksun menambahkan bahwa setelah melakukan aksi coret-coret dan memasang spanduk, mereka kemudian melakukan orasi dan bernyanyi di Jalan Candi Panggung Barat yang ada di depan kompleks ASIFA.
"Tidak ada perusakan. Cuma memang aksi tersebut membuat istirahat anak-anak terganggu istirahatnya. Ada 50 siswa yang tinggal di asrama dan mereka sempat menanyakan ada insiden apa," imbuhnya.
Baca Juga: Dibungkam Persebaya, Eduardo Sebut Arema FC Sudah Maksimal
3. Tidak memakai atribut
Saksi mata peristiwa tersebut, Niko Jatmoko menambahkan bahwa para pelaku tiba di lokasi sekitar pukul 23.00 WIB atau setelah laga Persebaya kontra Arema FC selesai. Lantaran ada dugaan akan melakukan aksi perusakan, dirinya berusaha melakukan pencegahan.
"Mereka tidak pakai atribut dan datang dari arah selatan. Awalnya mau melempar mobil operasional, tetapi kemudian saya cegah. Saya sampaikan bahwa kalau mau teriak - teriak atu nyoraki tidak apa-apa, asal tidak merusak," tambahnya.
Mereka juga sempat mengambil bendera ASIFA yang terpasang di depan pintu masuk utama. Dirinya yang sedang bertugas sebagai security bersama satu rekan lainnya tak bisa menahan aksi karena kalah jumlah.
"Kami mau mencegah juga susah karena kalah jumlah. Apalagi mereka dalam kondisi mabuk juga sepertinya. Sekitar pukul 01.00 WIB baru bersih semua," tandasnya.
Baca Juga: SSB Aji Santoso Dirusak Usai Arema Kalah, Manajemen Tanggung Jawab