Surabaya, IDN Times - Sebuah video menampilkan seorang wanita berjilbab sambil marah lantaran surat suaranya sudah tercoblos viral di media sosial Twitter, Rabu (17/4). Pengunggah video viral tersebut, @ShahabHelda sempat mengatakan bahwa kejadian tersebut berada di salah satu Tempat Pemungutan Suara di kawasan Ampel.
Ketika Koordinator Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Surabaya, Usman dikonfirmasi oleh IDN Times, ia mengaku pihaknya belum dapat memastikan kebenaran video tersebut. Ia pun mendapatkan laporan adanya dugaan kecurangan melalui video viral tersebut.
"Hingga saat ini kamis masih investigasi. Belum bisa diketahui kebenarannya," ujarnya.
Usman yang juga merupakan komisioner Bawaslu Surabaya ini melanjutkan bahwa pihaknya belum menerima laporan kericuhan maupun kecurangan dari Panwas yang ada di TPS sekitar kawasan Ampel. Pada deksripsi serta komentar di unggahan tersebut pun tidak diberikan dengan jelas nomor TPSnya.
"Kami masih cari tahu. Karena juga gak tahu TPSnya yang mana. Dari pasukan di lapangan belum ada laporan," pungkasnya.
Dalam video berdurasi 55 detik tersebut nampak seorang wanita berpakaian putih dengan kerudung hitam marah-marah. Wanita ini memakai id card seperti milik KPPS namun tak terbaca dengan jelas. Pasalnya beberapa surat suara yang ia tunjukkan telah tercoblos. Surat suara yang ditunjukkan berwarna abu-abu yang digunakan untuk Pemilihan Presiden.
"Saksi saksi. Lihat ini ada coblosan, ya. Ini juga ada coblosan," ujarnya sembari menunjukkan lubang dalam surat suara tersebut.
Akibat unggahan yang telah dilihat sebanyak 15 ribu kali serta dibagikan lebih dari seribu kali tersebut warga pun banyak yang tersulut. Mereka menyesalkan adanya kecurangan dan menyudutkan pihak-pihak tertentu. Sementara itu pemilik unggahan belum merespon konfirmasi IDN Times atas kejadian tersebut.