Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Usai Posko Swab Suramadu Ricuh, Petugas akan Ditambah di Jam Rawan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin saat meninjau posko penyekatan Suramadu, Rabu (16/6/2021) malam. Dok Humas Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times - Kericuhan yang terjadi di posko penyekatan Jembatan Suramadu, Jumat (18/6/2021) tentunya menjadi cacatan buruk dalam upaya penanganan COVID-19 di Jawa Timur. Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, para petugas keamanan dan petugas kesehatan akan ditambah pada jam-jam rawan.

1. Polda Jatim evaluasi jumlah personel kepolisian di posko penyekatan Suramadu

Ilustrasi. Petugas kepolisian berjaga memantau arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo menuturkan, setelah kejadian kerusuhan yang viral di media sosial itu, pihaknya akan mengevaluasi sistem yang dilakukan. Salah satunya yaitu jumlah personel kepolisian yang berjaga di jam-jam dini hingga pagi hari.

"Tentunya evaluasi kita. Penambahan-penambahan personel kemudian rekan-rekan nakes tentunya adalah evaluasi kita untuk perbaikan ke depan," ujar Slamet, Jumat (18/6/2021).

2. Personel akan ditambah pada dini dan pagi hari

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin saat meninjau posko penyekatan Suramadu, Rabu (16/6/2021) malam. Dok Humas Pemkot Surabaya

Slamet mengatakan bahwa penambahan personel keamanan pada dini hingga pagi hari diperlukan lantaran adanya kecenderungan masyarakat yang berangkat di jam-jam tersebut. Para pengendara yang melewati Jembatan Suramadu di jam itu merupakan para pekerja yang setiap harinya pulang pergi Surabaya-Madura.

"Masyarakat harus tertib dan antri menahan diri kalaupun ada kegiatan yang memang buru-buru, sampaikan petugas sehingga tidak ada lagi nanti masyarakat yang berebut dan membuat riuh masyarakat lainnya," sebutnya.

3. Swab massal sisi bangkalan belum dimulai sehingga pengendara menumpuk di Surabaya

Kericuhan di Posko Penyekatan Suramadu Jumat (18/6/2021) dini hari. Dok. Istimewa.

Di sisi lain, Wakil Sekretaris Satgas COVID-19 Surabaya Irvan Widyanto menambahkan bahwa kepadatan pengendara di posko penyekatan Jembatan Suramadu  juga terjadi lantaran banyak pengendara belum dites swab di sisi Bangkalan. Padahal, biasanya tes swab dari arah Madura diutamakan dilakukan oleh petugas penyekatan dari Bangkalan.

"Di sini kan untuk yang mulai dari jam 3 pagi kan memang selama ini dilepas. Kalau Bangkalan itu dilakukan. Ternyata tadi Bangkalan belum mulai sehingga menumpuk di sini," jelas Irvan.

4. Nakes juga akan ditambah agar tak ada lagi penumpukan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin saat meninjau posko penyekatan Suramadu, Rabu (16/6/2021) malam. Dok Humas Pemkot Surabaya

Namun, dari peristiwa kerusuhan itu, Irvan menngatakan bahwa penambahan tenaga kesehatan di jam tersebut memang diperlukan sehingga antrean pengendara bisa teratasi. Dengan demikian, gesekan antar pengendara dan dengan petugas bisa terhindarkan.

"Mereka gak anarkis ke petugas. Protes soalnya nakes kan minim. Ganti shift. Mereka buru-buru. Jadi ricuh," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us