Update Evakuasi Ponpes Al Khaziny Setelah 24 Jam, 38 Masih Terjebak

- 38 santri terjebak di reruntuhan Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo selama 24 jam.
- Sebanyak 102 jiwa dievakuasi, 7 masih hidup, 3 meninggal. Tim SAR kesulitan evakuasi karena reruntuhan bangunan yang berat.
- Petugas berusaha mencari jalan keluar dengan hati-hati dan berkejaran dengan waktu penyelamatan korban.
Sidoarjo, IDN Times - Sebanyak 38 santri masih terjebak di reruntuhan Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa (30/9/2025). Para santri yang terjebak selama 24 jam sejak Senin (29/9/2025) itu, tujuh di antaranya dipastikan masih hidup. Data di Posko BPBD, hingga pukul 17.16 WIB, total korban yang telah dievakuasi sebanyak 102 jiwa, 91 jiwa telah melakukan evakuasi mandiri dan 11 santri dibantu oleh tim SAR gabungan. Di antara 11 santri yang dibantu evakuasi oleh tim SAR gabungan. Tiga orang di antanya meninggal dunia. Jumlah seluruh korban diperkirakan 140 orang.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono mengatakan, tujuh orang yang masih hidup itu berada di tempat terpisah. "Saat ini berdasarkan hasil deteksi di lapangan ada tujuh korban yang ya secara terpisah ada satu, lima dan di belakang satu bangunan itu masih terdeteksi masih hidup, sehingga tetap terus berusaha mencari jalan," ujarnya ditemui di lokasi.
Kesulitan Tim SAR gabungan melakukan evakuasi karena reruntuhan bangunan sangat berat. Beton-beton menutup akses sehingga menyulitkan proses evakuasi.
"Kolom-kolom beton yang masuk itu yang jatuh menutup semua akses. Sangat kecil celah-celah yang bisa masuk. Jadi kesulitan rescuer masuk kemudian juga untuk bisa mengambil keluar," jelas Adhy.
"Kalau dari atas ketakutan kita ada reruntuhan maka resikonya bukan hanya korban tetapi juga rescuer," imbuh dia.
Petugas sangat berhati-hati dalam melakukan evakuasi korban. Sebab, mayoritas dari korban hidup mengalami fraktur atau luka.
"Nah, saat ini kita lakukan juga hati-hati kenapa, rata-rata yang masih hidup pun ternyata juga terjadi fraktur atau luka, yang ini harus hati-hati maka kita siapkan semua untuk bisa keluar juga perlu ekstra," jelasnya.
Adhy memastikan, dari tujuh orang korban yang dipastikan hidup, satu orang di antaranya sedang proses evakuasi. Tim SAR sedang mencari jalan keluar dengan menggali lubang tanah agar korban bisa segera keluar. "Ya, hari ini kita memang satu yang hampir bisa keluar tetapi karena memang agak mentok kita cari jalan lagi dan kita lagi cari alternatif jalan yang sebelah kanan yang dekat imam ya, imam masjid," katanya.
Tim SAR sedang berusaha semaksimal mungkin agar semua korban bisa diselamatkan. Petugas juga tengah berkejaran dengan waktu penyelamatan korban. "Saya kira kita masih terus ya berkejaran dengan Golden Time-nya bahwa secara SOP kita pastikan dulu yang masih bisa diselamatkan," jelasnya. Bila sampai waktu yang ditentukan korban belum juga berhasil dievakuasi, pihaknya akan menggerahkan alat berat. "Jadi mohon bersabar untuk masyarakat, kita betul-betul menyelamatkan yang masih bisa hidup dulu seperti itu," pungkasnya.