Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bupati Bakal Cek IMB Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Ambruk

IMG_20250929_183539.jpg
Bangunan lantai 3 Ponpes Al Khoziny yang ambruk. (IDN Times/Zumrotul Abidin)
Intinya sih...
  • Bupati Sidoarjo, Subandi, melakukan pengecekan terkait IMB Pondok Pesantren Al Khoziny yang ambruk karena konstruksi tidak standar.
  • Banyak pesantren di Sidoarjo diduga tidak mendahulukan izin sebelum membangun, termasuk Pondok Pesantren Al Khoziny.
  • Pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny, KH Abdus Salam Mujib, mengatakan atap musalah ambruk karena penopang bangunan tidak kuat menahan material pengecoran.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sidoarjo, IDN Times - Bupati Sidoarjo, Subandi masih melakukan pengecekan terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Sebab, diduga Ponpes tersebut tak memiliki izin.

“Ini saya tanyakan izin-izinnya mana, tetapi ternyata nggak ada. Tadi ngecor lantai tiga, karena konstruksi tidak standar, jadi akhirnya roboh,” kata Subandi, Selasa (30/9/2025).

Ia menyebut, banyak pesantren yang mendahulukan pembangunan ketimbang izin. Mereka baru mengurus izin setelah bangunan berdiri.

“banyak pondok itu kadang bangun masjid, pondok, kadang dia tidak mengurus IMB-nya dulu, langsung bangun. Baru selesai (membangun), izin-izin ini baru selesai termasuk IMB ini harus dilakukan dulu agar konstruksi sesuai standar,” terang dia.

Sementara itu, salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, KH Abdus Salam Mujib mengatakan, tak tahu soal izin. “Lah itu enggak tahu. Saya kira enggak lah. Di sini semuanya sama,” kata Mujib.

Mujib sebelumnya juga menyebut bahwa ponpes ambruk saat proses pengecoran atap. Bagian yang jebol adalah atap musalah yang sedang dicor.

"ni pengecoran yang terakhir saja. Itu jebol. Ya hanya itu,” kata Mujib ditemui di lokasi, Senin (29/9/2025).

Pihaknya menduga musala ambruk itu disebabkan oleh penopang bangunan tak kuat menahan material pengecoran. “Sepertinya penopang cor itu tidak kuat. Jadi seperti menopang ke bawah,” kata dia.

Walaupun masih dalam proses pembangunan, bagian musalah telah digunakan untuk salat. Musalah difungsikan sebagai tempat salat santri putra.

“Mestinya semua (santri salat). Cuman kan waktu asal itu kan banyak yang istirahat. Banyak yang masih kegiatan keluar musala itu tadi,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Begini Suka Duka jadi Ahli Gizi di SPPG Jawa Timur

06 Nov 2025, 21:17 WIBNews