Ibu Korban Ponpes Sidoarjo Ambruk Menanti Kabar: Semoga hari ini ditemukan!

- Ibu korban Ponpes Sidoarjo menunggu kabar anaknya yang masih berada di dalam musalah setelah pondok pesantren ambruk
- Manda, ibu korban, terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada Senin (29/9/2025) sebelum pesantren ambruk
- Manda yakin putranya, Muhfi, berada di dalam reruntuhan dan berharap agar segera ditemukan dan dievakuasi
Sidoarjo, IDN Times - Suara parau dari ujung telepon timbul tenggelam. Pagi ini, Selasa (30/9/2025), Manda masih menunggu penuh harap anaknya yang menjadi salah seorang korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025).
Kabar terakhir yang ia dengar masih banyak korban berada di dalam musala dan belum dievakuasi. Ia berharap sang anak, Moch Muhfi Alfian (16) juga berada di dalam sana.
"Masih banyak, masih (banyak korban) berada di dalam (musala)," ujarnya dihubungi IDN Times, Selasa (30/9/2025).
Manda mengaku, terakhir berkomukasi dengan Mufti pada Senin (29/9/2025) pukul 13.00 WIB. Seperti biasa, mereka bertukar kabar dan Muhfi sempat meminta uang saku pada Manda.
"Sekitar jam 1 dia minta uang saku ditambahin. Oh, iya Le nanti saya info ke ayahmu ya," ungkap Manda.
Tak berapa lama, Manda lalu tertidur. Beberapa saat kemudian, dia mendengar kabar bahwa pesantren tempat Muhfi mondok ternyata ambruk. Buru-buru Manda mencari informasi.
"Aku ya gak ada firasat apa-apa. Terus sorenya itu aku kok dadaku sesak apa ya, kenapa ya, ternyata ada kabar itu (pondok ambruk)," jelas dia.
Informasi yang dia dapat, saat itu Muhfi sedang salat di musala. "Posisi dia (Muhfi) salat di musala," ungkap Manda.
Bergegas, Manda pun segera menuju ke pondok. Ia mencari keberadaan Muhfi. Sayangnya, Mufti tak juga ditemukan hingga dini hari tadi. Daftar nama-nama korban di rumah sakit pun telah Manda dapatkan, tapi tak ada nama putranya.
Manda pun yakin, putranya ada di dalam reruntuhan. Ia berharap agar Muhfi bisa segera ditemukan. "Semoga hari ini ketemu dan bisa dievakuasi," pungkas Manda.