Saksi Mata Sebut Musala di Ponpes Al Khoziny Ambruk dari Bawah Dulu
- Santri saksi mata ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo pada Senin (29/9/2025).
- Musala ambruk dari sisi bawah tepatnya bagian belakang musala saat sedang pengerjaan cor lantai lima.
- Imam salat dan puluhan santri dievakuasi dengan luka ringan maupun berat setelah kejadian tersebut.
Sidoarjo, IDN Times - Seorang santri Muhammad Zahrawi menjadi salah satu saksi mata ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo pada Senin (29/9/2025). Sewaktu kejadian, ia hendak mengikuti Salat Asar berjemaah.
"Saya masih di luar, masih buang air. Mau salat. Rakaat kedua, saya kaget bangunannya ambruk," ujarnya saat ditemui IDN Times di lokasi.
Santri yang masih duduk di bangku kelas 10 SMA ini pun segera menyelamatkan diri. Ia melihat bangunan lantai empat itu ambruk dari sisi bawah tepatnya bagian belakang musala.
"Saat ini sedang pengerjaan cor lantai lima. Ternyata bawahnya tidak kuat, roboh. Bagian belakang langsung ambles. Yang depan masih disangga asrama," terangnya.
Lantaran bangunan depan tidak sepenuhnya ambruk, imam salat yang merupakan salah satu ustaz ponpes pun selamat. "Kalau ustaz sama yang salat saf depan selamat. Sudah keluar dulu," ungkap santri asal Bangkalan ini.
Sementara untuk korban jiwa, Muhammad tak mengetahui persis. Yang jelas, sudah ada puluhan temannya yang dievakuasi. Dalam keadaan luka ringan maupun berat. Dia menduga korban masih banyak, karena yang mengikuti salat jemaah mencapai ratusan santri.
"Biasanya yang salat itu sampai 300-an. Kalau full itu bisa 500-an. Tapi tadi belum full yang salat," pungkasnya.
