Unesa Siap Tampung 150 Siswa SMA Sekolah Rakyat, Terutama Difabel

Surabaya, IDN Times - Fasilitas di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akan menjadi salah satu sekolah rakyat. Unesa pun siap menampung sekitar 150 siswa yang dikhususkan untuk difabel.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau fasiltas di Unesa, Jumat (18/4/2025) mengatakan, Unesa ditunjuk sebagai salah satu penunjang sekolah rakyat yang berada di wilayah Kota Surabaya. Unesa diminta menyiapkan asrama dan fasilitas pendidikan.
" Pak Rektor memberikan green light, warm welcome, kira-kira begitulah. Dan kita semua menyampaikan terima kasih sehingga di 38 kabupaten kota di Jawa Timur Insyaallah sekolah rakyat ini pada posisi siap untuk menyelenggarakan secara fisik," ujarnya.
Selain fasilitas, Unesa juga akan menyiapkan konsep pendidikan bagi siswa sekolah rakyat. Konsep tersebut seperti penyelenggaraan pendidikan mulai dari proses pendidikan dan pembentukan karakter siswa.
"Tadi kita juga mendapat gambaran yang luar biasa bahwa konsep penyelenggaraan pendidikan, input, proses, output, dan proses pembentukan karakter dan seterusnya secara konseptual itu sudah disiapkan juga oleh Unesa," kata dia.
Khofifah menyebut, Rektor Unesa, Prof Dr Nurhasan akan mempresentasikan konsep sekolah rakyat pada rapat kordinasi (Rakor) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tanggal 29 April 2025 mendatang.
"Pak Rektor berkenan mempresentasikan konsep sekolah rakyat yang sudah disiapkan oleh UNESA ini supaya Bupati, Wali Kota, dan stakeholders lainnya memahami, karena kan pada dasarnya kita ini baru menyiapkan fisiknya, gedungnya,"tuturnya.
"Tapi bagaimana proses pembelajarannya, nanti proses rekrutmennya, kita masih menunggu," imbuh Khofifah.
Selain itu, pihaknya juga proaktif melihat keluarga yang masuk Dasil 1. Pemprov juga memaksimalkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). DTSEN saat ini diperkirakan baru 42 persen atau 43 persen menyisir di dasil 1.
"Sehingga kalau anytime dari pusat itu, oh ya yang nanti disiapkan sekolah rakyat adalah mereka di dasil 1 Insyallah kita pada posisi yang punya progres yang cukup bagus untuk siap menyelenggarakan sekolah pada bulan Juli yang akan datang," jelasnya.
Menurut Khofifah, Unesa telah memiliki cukup fasilitas untuk penyelenggaraan sekolah rakyat. Baik asrama, fasilitas pendidikan hingga olahraga yang komplit.
"Jadi sangat banyak opsi yang anak-anak bisa menjadikan itu area untuk menguatkan talenta-talenta mereka. Dan yang menurut saya satu catatan penting bahwa ini siap menerima difabel," terang dia.
Sementara Nurhasan mengatakan, salah satu keunggulan sekolah rakyat di Unesa adalah fasilitas yang ramah disabilitas. Terlebih fasilitas olahraga dan seni budaya di kampus tersebut juga lengkap.
"Maka ketika nanti ditugasi oleh pemerintah untuk sekolah rakyat terutama di level SMA tidak ada persoalan, termasuk asrama dan kelasnya," ungkapnya.
Selain itu, siswa SMA lulusan sekolah rakyat Unesa bisa langsung kuliah di Unesa. "Kenapa SMA supaya langsung nendang, ketika lulus SMA bisa kita tampung di Unesa, atau di perguruan yang lain yang ditugasi oleh negara," pungkas dia.