Nyaris Roboh Diseruduk Tronton, Ini Kondisi Gerbang Tol Banyu Urip

- Gerbang Tol Banyu Urip Surabaya nyaris roboh diseruduk truk tronton pada Kamis malam.
- Kecelakaan ini menyebabkan atap Gerbang Tol yang berada di atas tiga gardu tol mengalami kerusakan sehingga tidak dapat melayani transaksi.
- Atap gerbang tol masih dalam tahap perbaikan, sementara layanan transaksi entrance GT Banyu Urip dapat dilakukan dengan rekayasa lalu lintas detour.
Surabaya, IDN Times - Gerbang Tol (GT) Banyu Urip Surabaya nyaris roboh setelah disruduk truk tronton pada Kamis (6/11/20225) kemarin malam. Kini, GT Banyu Urip masih dalam perbaikan.
Senior Manager Representative Office 3 Ruas Tol Surabaya-Gempol Agus Susilo menjelaskan kecelakaan ini melibatkan sebuah dump truk (KR). Berdasarkan keterangan petugas, KR bergerak menuju exit tol, namun saat berada tepat di bawah Atap Gerbang Tol, bagian belakang dump truk tersebut terbuka dan menabrak atap yang berada di atasnya.
"Kecelakaan ini menyebabkan atap Gerbang Tol yang berada di atas tiga gardu tol yang sedang beroperasi mengalami kerusakan sehingga tidak dapat melayani transaksi,” jelasnya Jumat (7/11/2025).
Representative Office 3 PT Jasamarga Transjawa Tol JTT segera melakukan proses evakuasi kendaraan dan pembersihan. Pada saat evakuasi, atas diskresi kepolisian, gardu tol entrance di GT Banyu Urip ditutup sementara dan lalu lintas yang akan masuk dialihkan serta lalu lintas yang keluar dari GT Banyu Urip normal dengan memanfaatkan jalur terbatas, untuk menghindari adanya dampak gangguan berikutnya.
VP Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo menyampaikan, sampai dengan saat ini, atap gerbang tol terdampak masih dalam tahap perbaikan. Sebagai langkah percepatan perbaikan dan untuk menjaga layanan transaksi tetap berjalan.
"Sejak pukul 03.20 layanan transaksi entrance GT Banyu Urip dapat dilakukan dengan menerapkan rekayasa lalu lintas detour serta disiagakan mobile reader sekaligus menurunkan petugas terutama untuk pengaturan lalu lintas di lapangan,” ujar Ria.
JTT pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dalam proses perbaikan. "Kami terus berkolaborasi dengan seluruh instansi termasuk Kepolisian dalam memastikan kenyamanan kelancaran pengguna jalan,” tutur Ria.
Pihaknya mengajak seluruh pengguna jalan tol untuk selalu memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan, serta senantiasa mematuhi rambu dan aturan lalu lintas untuk mengutamakan keselamatan bersama.


















