Hujan Datang Lebih Awal, BPBD Malang Tetapkan Status Tanggap Darurat

- BPBD Kabupaten Malang tetapkan status tanggap darurat
- Kabupaten Malang sudah dihantam ratusan bencana sebelum musim hujan
- Wilayah-wilayah rawan bencana hidrometeorologi di Kabupaten Malang
Malang, IDN Times - Musim penghujan datang lebih awal di wilayah Kabupaten Malang. Pasalnya curah hujan sudah tinggi padahal baru memasuki awal November 2025. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mulai bersiaga.
1. BPBD Kabupaten Malang tetapkan status tanggap darurat

Meskipun baru memasuki musim penghujan, BPBD Kabupaten Malang telah menetapkan status tanggap darurat. Hal ini dikarenakan curah hujan yang tinggi diikuti berbagai macam bencana hidrometeorologi yang mengikuti.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin mengungkapkan jika status tanggap darurat sebenarnya sudah ditetapkan sejak 30 Oktober 2025. Ie melihat banyak tanda-tanda bencana hidrometeorologi datang lebih awal dari biasanya.
"Sudah banyak tanda-tandanya seperti pohon tumbang, banjir di Ampelgading. Kemudian yang terbaru angin puting beliung di Dau kemarin. Jadi kami langsung menetapkan status tanggap darurat," terangnya pada Kamis (6/11/2025).
2. Ternyata Kabupaten Malang sudah dihantam ratusan bencana sebelum memasuki puncak musim hujan

Sebelum memasuki puncak musim hujan, diketahui bahwa Kabupaten Malang ternyata sudah dihantam ratusan bencana alam. Data BPBD Kabupaten Malang mencatat, sejak Januari hingga Oktober 2025 telah terjadi 58 kali angin kencang, 19 banjir, 37 pohon tumbang, 72 tanah longsor, dan 170 gempa bumi. Dari total kejadian itu, kerugian material ditaksir mencapai Rp 729 juta.
Diperkirakan catatan ini akan terus bertambah seiring wilayah Kabupaten Malang yang mulai memasuki puncak musim penghujan. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Malang akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk Penanggulangan bencana.
"Kita akan bekerjasama dengan berbagai pihak mulai dari Bina Marga, Polri/TNI, dan relawan untuk Penanggulangan bencana. Kita juga telah mengirim surat kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) untuk melakukan perempesan pada pohon-pohon besar di jalur nasional dan provinsi agar tidak beresiko bagi pengendara," ujarnya.
3. BPBD Kabupaten Malang beberkan wilayah-wilayah yang rawan terjadi bencana hidrometeorologi

Lebih lanjut, Ichwanul mengungkapkan ada 12 Kecamatan di Kabupaten Malang yang ditetapkan sebagai wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Wilayah-wilayah tersebut diantaranya adalah Lawang, Singosari, Karangploso, Dau, Tajinan, Pakis, Jabung, Poncokusumo, Bululawang, Sumberpucung, Ngajum, dan Pagelaran.
"Kita himbau kepada masyarakat di wilayah-wilayah yang berada di kawasan rawan ini agar selalu waspada jika sudah terjadi mendung parah hingga hujan dengan intensitas tinggi. Karena potensi bencana angin kencang, longsor, hingga banjir bisa terjadi sewaktu-waktu," pungkasnya.

















