Nenek di Magetan Diculik dan Dianiaya Perampok, Ini Kronologinya

- Perampokan dengan modus tanya alamat di depan rumah
- Nenek Suminem diculik, dianiaya, dan dirampas kalung emas 5 gram serta uang tunai Rp400 ribu
- Polisi telusuri rekaman CCTV untuk buru pelaku perampokan tersebut
Magetan, IDN Times – Kasus perampokan dengan modus pura-pura menanyakan alamat kembali terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Seorang nenek bernama Suminem (65) menjadi korban penculikan dan penganiayaan setelah dibawa kabur tiga orang pelaku menggunakan mobil.
1. Bermula dari modus tanya alamat di depan rumah

Aksi sadis tersebut terjadi pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 12.00 WIB di Desa Temenggungan, Kecamatan Karas. Saat itu, korban sedang merapikan daun pisang di pinggir jalan depan rumahnya.
Tiba-tiba, sebuah mobil warna silver berhenti di dekat korban. Salah satu pelaku turun dan berpura-pura menanyakan alamat seseorang yang ternyata dikenal korban.
Karena ingin membantu, korban bersedia menunjukkan arah dan akhirnya diajak masuk ke mobil pelaku. Namun, setelah mobil itu melintas di depan rumah anak korban, kendaraan justru berputar balik menuju Jalan Raya Maospati–Ngawi dan tidak pernah berhenti di alamat yang dimaksud.
2. Dianiaya dan dirampas kalung emas 5 gram

Selama dalam perjalanan, korban mulai curiga dan meminta turun. Bukannya dilepaskan, pelaku justru menganiaya korban dengan memukul dan menendangnya.
Suminem mengalami lebam di bagian wajah dan tangan, serta nyeri di dada akibat kekerasan tersebut.
Pelaku yang berjumlah tiga orang itu merampas kalung emas seberat 5 gram dan uang tunai Rp400 ribu milik korban. Setelah itu, korban diturunkan paksa di jalan sepi di Desa Gebyok, Kecamatan Karangrejo, sekitar 5 kilometer dari tempat awal.
Dalam kondisi hujan, korban ditemukan warga dan diantar pulang oleh tukang ojek ke rumah anaknya.
3. Polisi telusuri rekaman CCTV untuk buru pelaku

Anak korban, Sumino (40), mengaku baru tahu ibunya dirampok setelah melihat kondisinya yang luka-luka dan menyaksikan rekaman CCTV. "Kalung dan uang ibu dibawa kabur. Pelakunya tiga orang pakai mobil warna silver,” ungkap Sumino.
Korban sempat dirawat di RS AU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi dan kini diperbolehkan pulang karena kondisinya mulai membaik.
Kasi Humas Polres Magetan, Ipda Indra Suprihatin, membenarkan peristiwa tersebut. "Benar, terjadi perampokan. Korban diajak ke dalam mobil, lalu dirampas uang dan perhiasannya, serta mengalami penganiayaan,” ujarnya.
Saat ini, Satreskrim Polres Magetan sedang mengumpulkan rekaman CCTV di sejumlah titik untuk mengidentifikasi kendaraan dan para pelaku. Polisi juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap moduk kejahatan berpura-pura menanyakan alamat yang menyasar warga lanjut usia.

















