Tropodo Tercemar Mikroplastik Akibat Pembakaran Sampah Plastik
Sidoarjo, IDN Times - Desa Tropodo, Sidoarjo tercemar dioksin dan mikroplastik akibat pembakaran sampah plastik yang digunakan sebagai bahan bakar produksi tahu. Menurut Direktur Eksekutif Ecoton, Daru Setyorini, pembakaran sampah plastik menyebabkan kontaminasi dioksin dan mikroplastik ke dalam rantai makanan dan lingkungan, mengancam kesehatan masyarakat.
"Kadar dioksin dalam telur ayam kampung mencapai 200 pq TEQ G-1 Lemak, atau 80 kali lipat dibandingkan standar WHO," ujar Daru dalam keterangan tertulis, Minggu (18/5/2025)
Penelitian Ecoton pada 17 Mei 2025 menunjukkan bahwa polusi PM 2.5 mencapai 1063 ug/m3, melampaui baku mutu PP 22/2021 sebesar 55 ug/m3. Selain itu, udara di Tropodo juga terkontaminasi mikroplastik sebesar 25 partikel/M2.
Daru mengungkapkan bahwa sampah plastik yang dibakar sebagian besar berasal dari impor. Termasuk dari negara-negara maju seperti Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.
"Negara maju pengekspor sampah memanfaatkan Indonesia sebagai tempat pembuangan sampahnya dengan berkedok membantu industri daur ulang di Indonesia," kata Daru.
Ecoton merekomendasikan beberapa hal, termasuk larangan penggunaan sampah plastik impor dan sampah plastik untuk bahan bakar produksi tahu, subsidi pengadaan energi ramah lingkungan, penghentian impor sampah kertas dan plastik, serta optimalisasi sampah lokal untuk bahan baku industri daur ulang kertas.
"Kami menuntut negara pengekspor untuk memulihkan kontaminasi dioksin dan menghentikan penjajahan sampah," kata aktivis lingkungan muda dari River Warrior, Aeshnina Azzahra.
