Tinjau MPLS SR Unesa, Mensos Gus Ipul Ungkap Perlu Perbaikan

- MPLS SR Unesa berlangsung hingga pekan kedua karena murid butuh adaptasi lebih dan kesiapan SR belum sempurna.
- Kemensos berusaha mencukupi sarana prasarana SR, termasuk tenaga pendidik yang kurang, pasokan listrik, dan air yang belum memadai.
- Para murid SR Unesa mulai nyaman dan akan ada tambahan 37 SR di seluruh Indonesia serta tujuh SR lagi di Jatim untuk tahun ajaran 2025/2026.
Surabaya, IDN Times - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) umumnya digelar hanya satu pekan saja. Namun berbeda dengan Sekolah Rakyat (SR), MPLS masih berlangsung hingga pekan kedua. Hal ini dilakukan karena murid butuh adaptasi lebih. Ditambah lagi, kesiapan SR belum sempurna.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengklaim kalau pihaknya telah melihat pelaksanaan SR sejak MPLS dimulai pada 14 Juli lalu, sudah sesuai rencana. Namun diakuinya, bahwa memang ada sejumlah layanan yang harus diperbaiki.
"Saya sudah melihat hal-hal yang sesuai rencana secara umum. Tapi ada yang perlu perbaikan," ujar Gus Ipul--panggilan Mensos- usai tinjau SR di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (22/7/2025).
Saat ini, kata Gus Ipul, Kementerian Sosial (Kemensos) sedang berusaha mencukupi sarana prasarana SR. Mulai dari tenaga pendidik yang kurang, hingga pasokan listrik dan air yang belum memadai.
"Kita terus berusaha mencukupi sarana prasarana," katanya.
"Kalau SDM, kepala sekolah dan guru tercukupi dengan baik. Yang kurang tenaga pendidik yang lain. Seperti wali asrama, wali asuh, cleaning service dan security," tambah Gus Ipul.
Untuk mencukupi itu semua, Kemensos akan mengerahkan SDM miliknya yang tersedia. Di samping itu, juga bakal melibatkan pemerintah daerah. Baik itu pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten.
"Nanti kerja sama dengan pemerintah daerah untuk bantu SDM. Kita juga minta SDM Kemensos untuk menutupi kekurangan itu," tegas Gus Ipul.
"Kalau kekurangannya, misal wali asuh butuh sembilan, saat ini baru ada enam tiap SR. Pada prinsipnya tiap hari ditutupi. Termasuk ada sarana air bersih kurang lancar, listrik kurang. Kita harus akui, perlu penyempurnaan," ungkapnya menambahkan.
Kendati demikian, Gus Ipul menyebut kalau para murid SR Unesa yang mulai MPLS sejak pekan lalu ini mulai nyaman. Mereka sudah mengikuti ritme yang ada di SR. Termasuk tinggal di asrama yang telah disediakan.
"Alhamdulillah. Mereka senang dan mulai nerasakan manfaatnya. Ketika kita tanya apakah mau mundur tidak ada. Mereka bilang, makanannya enak, guru dan kepala sekolah baik. Lingkungannya baik," terangnya.
"Untuk MPLS hari ini masih belum selesai. Karena teman-teman ini tida ada tes akademik. Adanya talent maping. Butuh MPLS agak lama. Setelah itu materikulasi. Jadi pengenalannya agak lama dibanding sekolah umum," imbuh Gus Ipul.
Selain itu, Gus Ipul menambahkan bahwa jumlah SR terus akan bertambah. Ia menyebut akhir bulan Juli ini akan ada tambahan 37 SR yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga total SR yang operasional mencapai 100 kelembagaan.
Kemudian pada Agustus dan September, lanjut Gus Ipul, juga akan bertambah lagi. Salah satunya ada di Jatim. Rencananya akan ada tujuh SR lagi. Sehingga total menjadi 19 SR yang akan operasional di Jatim untuk tahun ajaran 2025/2026.