Tim Gegana Evakuasi Granat Nanas yang Ditemukan Warga Malang

- Tim Gegana mengevakuasi granat nanas yang ditemukan di Malang
- Granat tersebut berada di rumah selama sehari penuh sebelum dievakuasi
- Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan barang mencurigakan
Malang, IDN Times - Warga Jalan Candi Bajang Ratu Blok I Nomor 5 Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang dihebohkan dengan penemuan diduga granat nanas yang terkubur di belakang rumah. Granat ini awalnya ditemukan oleh seorang kuli bangunan yang hendak menggali lubang septic tank.
1. Tim Gegana telah mengevakuasi granat tersebut

Kapolsek Blimbing, AKP Muhammad Roichan menyampaikan kalau Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Jawa Timur datang ke rumah milik Tri yang merupakan lokasi penemuan granat tersebut pada Jumat (1/8/2025) pagi. Mereka datang untuk mengevakuasi temuan granat tersebut. Selain itu, tim tersebut juga melakukan penyisiran ke sejumlah titik di rumah milik Tri apabila ditemukan benda berbahaya lain.
"Bentuknya memang masih seperti granat, tapi kan untuk kepastiannya dari pihak Jibom sendiri yang tahu. Selanjutnya akan dilakukan didisposal atau dihancur oleh Jibom, masih belum tahu (dihancurkan di mana)," terangnya.
2. Selama sehari penuh granat tersebut berada di rumah Tri

Granat tersebut sebenarnya sudah berada di rumah Tri sejak Kamis (31/7/2025), polisi hanya memasang garis polisi agar tidak ada yang mendekati rumah tersebut. Garis polisi ini dipasang sampai Tim Gegana datang untuk melakukan evakuasi dan penyisiran seisi rumah.
"Kita gak sentuh sama sekali, karena kita tidak punya kapasitas seperti itu. Kita hanya mengamankan lokasi dan melakukan penjagaan. Kita pasang police line di rumahnya sambil kita jaga dan patroli," jelasnya.
3. Polisi minta masyarakat segera lapor jika menemukan barang mencurigakan

Lebih lanjut, Roichan mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan barang mencurigakan seperti granat atau benda berbahaya lainnya. Ia meminta masyarakat tidak gegabah memainkan benda berbahaya tersebut.
"Kalau seandainya memang peninggalan perang, bisa jadi masih berbahaya dan bisa meledak. Sebaiknya masyarakat segera melapor jika menemukan benda seperti ini," pungkasnya.