Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tepis Dugaan Hilang dan Diculik, Kusnadi Cari Obat di Madura

Dok. Istimewa
Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi saat di Mapolsek Balongbendo. Dok. Istimewa.
Intinya sih...
  • Kusnadi membantah dugaan hilang dan penculikan, mencabut laporan di Polsek Balongbendo.
  • Kronologi kepergiannya bersama teman-teman untuk urusan bisnis, meninggalkan peternakan sendirian.
  • Mencari obat alternatif di Madura untuk penyembuhan sakit kanker getah benih yang dialaminya.

Sidoarjo, IDN Times - Mantan Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim), Kusnadi bersama keluarganya mendatangi Polsek Balongbendo, Sidoarjo pada Senin (9/6/2025). Pria yang juga eks Ketua DPD PDIP Jatim ini mencabut laporan perihal dugaan hilang baru-baru ini. Ia juga mengklarifikasi kalau tidak hilang. Tapi pergi bersama teman-teman lamanya.

Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistiyono menjelaskan, kronologi singkat untuk korban meninggalkan rumah sejak hari Rabu (4/6/2025) pukul 11.00 WIB. Informasi keluar dari kandang ayam Dusun Wonokayun RT 9 RW 5 Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo.

"Dijemput tiga orang temannya mengendarai mobil ubtuk kepentingan bisnis," ujarnya.

"Dan hari ini sudah hadir di Polsek Balongbendo untuk mencabut pelaporannya. Karena yang bersangkutan sudah bersama keluarganya dan dengan keadaan sehat wal afiat," tambah Sugeng.

Sementara itu, Kusnadi bilang kalau dirinya merasa kesepian karena sejak tidak menjabat apa-apa, dia tinggal di peternakan. Sendirian. Kemudian ada temannya dari Pamekasan sedang survei, untuk membuka Warung Madura.

"Karena dia sudah dua minggu, mau lebaran, kemudian mau pulang ke Pamekasan," katanya.

"Nah saya ini kan, ya mohon maaf ya, karena saya ini sudah tidak bareng dengan ibunya, saya tinggal sendiri di situ saya mikir, mosok lebaran-lebaran saya tinggal sendirian di sini, terus laopo," tambah dia.

Kusnadi pun kepikiran untuk ikut temannya. Sembari mencari pengobatan alternatif penyembuhan sakit kanker getah benih yang dialaminya. "Saya 17 kali kemo, sudah hampir dua tahun saya kena kanker, jadi rasanya bosan, maka saya juga cari obat alternatif lah," katanya.

"Saya coba cari obat alternatif. saya ngobrol dengan teman ini, bolehkah saya itu ikut ke tempat kalian, ya mereka senang saya ikut, dan saya juga di sana tinggal di pesantren," ungkapnya.

Sementara ponsel Kusnadi ketinggalan di mobil temannya. Sampai akhirnya ponsel itu mati. Ketika di tangan Kusnadi, ponsel dinyalakan. Dia kaget banyak berita tentang dirinya hilang hingga dugaan penculikan. Dia langsung menghubungi anaknya agar dijemput. Kemudian melanjutkan ke polsek untuk cabut laporan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us