Tegas! Menko PM: Pembangunan Harus Pakai Ahli Teknik

Sidoarjo, IDN Times - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar meninjau langsung proses evakuasi korban ambruknya gedung tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, pria yang akrab disapa Cak Imin ini menegaskan seluruh pesantren yang tengah membangun gedung wajib melibatkan tenaga ahli teknik agar perhitungan struktur lebih matang dan aman.
“Semua pesantren yang sedang membangun harus melibatkan tenaga ahli teknik. Gotong royong boleh, tapi tetap harus ada hitungan ilmunya. Kita tidak boleh lagi membangun tanpa kalkulasi teknik. Itu sangat berisiko,” tegasnya.
Cak Imin bersama Menko PMK Pratikno telah bersepakat mendorong adanya standar pembangunan pesantren berbasis keilmuan teknik. Pemerintah akan mencari mekanisme agar pondok pesantren yang sedang membangun bisa mendapatkan pendampingan teknis dari kementerian terkait, khususnya bidang infrastruktur.
“Pak Pratikno dan saya sepakat mencari jalan keluar. Pertama, pesantren tidak boleh membangun tanpa standar teknik. Kedua, kita akan mencari jalan agar pesantren yang sedang membangun bisa mendapatkan pendampingan teknis,” jelasnya.
Cak Imin juga menekankan agar penanganan korban menjadi prioritas. Ia meminta korban yang masih dirawat segera mendapatkan layanan terbaik, sementara proses evakuasi korban tertimbun diserahkan kepada BNPB.
“Yang paling pokok sekarang adalah memastikan korban yang ada di rumah sakit segera ditangani dengan cepat. Sementara korban yang masih tertimbun kita serahkan kepada BNPB untuk segera dievakuasi,” tegasnya.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap tragedi ini. Pemerintah akan menyiapkan pendampingan psikologis bagi para korban selamat maupun keluarga korban yang meninggal, melalui Kementerian Sosial. “Pendampingan sudah dilakukan sejak kemarin. Secara pribadi saya juga menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB menyerahkan bantuan sebesar Rp1 miliar untuk Pondok Pesantren Al Khoziny, guna membantu pemulihan pascaperistiwa. “Kita semua bersedih dan berduka atas kejadian ini. Fokus utama sekarang adalah penyelamatan korban yang masih hidup, baik di rumah sakit maupun di lokasi,” pungkasnya.