Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siswa Ngawi Trauma MBG, Pilih Bawa Bekal dari Rumah

Riyanto
Sebagian siswa diperbolehkan pulang oleh Puskesmas Ngrambe. IDN Times/Riyanto.
Intinya sih...
  • Mereka khawatir program MBG kembali membahayakan kesehatan putra-putri mereka.
  • Sejumlah siswa yang mengalami dugaan keracunan juga mengaku makanan yang disajikan kala itu tidak layak dikonsumsi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ngawi, IDN Times Dugaan keracunan massal akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 1 Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menyisakan trauma mendalam bagi para orang tua siswa. Sejumlah pelajar yang sempat dirawat di Puskesmas Ngrambe malam ini mulai dipulangkan, namun sebagian masih lemas dan membutuhkan pemulihan. Dari 18 siswa yang dirawat, kini tinggal beberapa yang masih menjalani perawatan.

1. Orang tua akan bekali anak dari rumah

Riyanto
Sebanyak 18 siswa diduga Keracunan MBG masih dirawat di Puskesmas Grambe. IDN Times/Riyanto.

Pasca-insiden ini, banyak orang tua siswa memilih untuk membekali anak mereka dari rumah. Mereka khawatir program MBG kembali membahayakan kesehatan putra-putri mereka.

“Trauma mas, saya akan bekali anak saya dari rumah seperti hari-hari sebelumnya. Orang tua mana yang tidak waswas seperti ini,” ujar Rahmi, ibu salah satu siswa, Rabu (1/10/2025).

Ia menegaskan tidak akan mengizinkan anaknya mengonsumsi makanan gratis jika kebersihan dan pengelolaan menu belum diperbaiki.

2. Kesaksian siswa: menu nggak layak konsumsi

Istimewa
Puluhan siswa SMKN 1 Sine Ngawi saat dirawat di Puskesmas Sini. IDN Times/Riyanto.

Sejumlah siswa yang mengalami dugaan keracunan juga mengaku makanan yang disajikan kala itu tidak layak dikonsumsi. Velita dan Widi, dua siswi yang sudah diperbolehkan pulang, menyebut sayur tidak matang, nasi keras, serta ayam lada hitam yang terlalu banyak bumbu.

“Itu sayurnya nggak matang, nasinya dingin dan keras, lauk ayamnya ditaburi lada hitam kebanyakan,” ungkap Widi di depan Puskesmas Ngrambe.

Menurut mereka, hampir satu kelas di sekolahnya mengalami gejala serupa hingga harus dirawat. “Banyak yang sakit perut, mual, pusing sampai mencret. Bahkan satu kelas masuk Puskesmas semua,” tambah Velita.

3. Pemkab Ngawi janji evaluasi program

Riyanto
Puluhan siswa SMKN 1 Sine Ngawi saat dirawat di Puskesmas Sini. IDN Times/Riyanto.

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmika, mengungkapkan pihaknya akan segera melakukan evaluasi bersama penyedia jasa makanan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kita akan koordinasi dengan semuanya, apa-apa yang perlu diperbaiki agar tidak menimbulkan permasalahan lagi,” jelasnya.

Meski demikian, ia menegaskan Pemkab tidak bisa serta-merta menghentikan program nasional ini. Namun, ia memastikan penanganan kasus dugaan keracunan massal tersebut akan ditangani dengan serius.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Siswa Ngawi Trauma MBG, Pilih Bawa Bekal dari Rumah

01 Okt 2025, 21:04 WIBNews