Tak Terima Motor Ditarik, Anggota Ormas Surabaya Sekap Pegawai Finance

- Lima anggota ormas di Surabaya menyekap pegawai finance karena tak terima motor disita.
- Para ormas meminta perusahaan finance mengembalikan kendaraan yang ditarik karena kredit macet.
- Korban melapor ke polisi dan lima anggota ormas ditangkap serta diterapkan sebagai tersangka setelah ditemukan bukti ancaman kekerasan.
Surabaya, IDN Times - Lima anggota organisasi masyarakat (ormas) di Surabaya membawa paksa dan sekap pegawai finance dari sebuah gedung Bank di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Diduga, mereka membawa paksa pegawai finance tersebut karena tak terima motor disita.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Eddy Herwiyanto Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/7/2025) lalu. Korban disekap di sebuah kantor ormas.
"Berdasar laporan warga, anggota ormas tersebut tidak hanya membawa tapi juga menyekap seorang karyawan finance," katanya di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (18/7/2025).
Edy menjelaskan, para ormas tersebut meminta kepada perusahaan finance untuk mengembalikan kendaraan yang ditatik. Perusahaan menarik kendaraan karena kredit macet. "Ada intimidasi bahwa yang bersangkutan diminta untuk menyerahkan kendaraan yang telah ditarik," ujarnya.
Sementara, para ormas tersebut bukan pemilik kendaraan. Sehingga, tidak ada hubungan hukum ormas dengan pegawai finance.
"Lima orang tersebut, sebenarnya juga bukan sebagai pemilik kendaraan tersebut, sehingga dia tidak ada hubungan hukum antara korban dengan pegawai debitur," tuturnya.
Atas peristiwa ini, korban kemudian melapor ke polisi. Setelah dilaporkan, polisi lalu menangkap lima anggota ormas dan menetapkan sebagai tersangka.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, dan ditemukan bukti di dalam video yang bersangkutan melakukan, ancaman kekerasan terhadap korban, atas kejadian tersebut lima pelaku, ditetapkan sebagai tersangka," pungkas dia.