Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tak Hanya Sound Horeg, Wali Kota Malang juga Larang Dancer Seksi

Karnaval sound horeg di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. (Instagram/@ali.id_channel)
Karnaval sound horeg di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. (Instagram/@ali.id_channel)
Intinya sih...
  • Wali Kota Malang larang dancer seksi dan sound horeg saat karnaval
  • Kericuhan di Mulyorejo menjadi alarm bagi Pemkot Malang untuk melarang sound horeg
  • Pemkot Malang tidak larang karnaval, hanya larang sound horeg dan dancer seksi, sebaiknya angkat tema budaya saja

Malang, IDN Times - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat tampaknya memberikan perhatian khusus pada perayaan karnaval di Kota Malang. Ia telah melarang sound horeg untuk digelar di Kota Malang, kini ia juga melarang adanya dancer seksi.

1. Wali Kota Malang melarang dancer seksi saat acara karnaval

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Wahyu menyampaikan kalau ia telah melarang adanya sound horeg selama karnaval di Kota Malang, menurutnya sound horeg mengganggu masyarakat karena suaranya yang terlalu keras. Ia juga memutuskan untuk melarang adanya dancer seksi saat acara karnaval.

"Jogetan dengan pakaian seronok (seksi) itu tidak boleh. Karena keberadaan mereka ini mengganggu trantibum (Ketentraman dan Ketertiban Umum)," terangnya pada Selasa (22/7/2025).

2. Kericuhan di Mulyorejo jadi alarm untuk Kota Malang

Kericuhan saat acara karnaval di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. (IDN Times/Istimewa)

Wahyu mengungkapkan kalau kericuhan saat karnaval bersih desa di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang beberapa waktu menjadi alarm bagi masyarakat Kota Malang agar tidak menggunakan sound horeg. Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan mengeluarkan surat edaran (SE) untuk sound horeg, tapi Pemkot Malang memutuskan untuk bergerak lebih dulu dengan melarang sound horeg.

"Kejadian di Mulyorejo itu jadi peringatan, kemarin sebenarnya sudah kita ingatkan. Kalau bisa yang sewajarnya saja (menggelar karnaval)," ujarnya.

3. Pemkot Malang tak larang karnaval, sebaiknya angkat tema budaya saja

Ilustrasi Parade Check Sound Horeg di Kabupaten Malang. (IDN Times/Istimewa)
Ilustrasi Parade Check Sound Horeg di Kabupaten Malang. (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Wahyu menegaskan bahwa dirinya tidak melarang karnaval, ia hanya melarang sound horeg dan dancer seksi saja. Ia justru akan mendukung kalau karnaval di Kota Makang mengangkat tema budaya.

"Kalau pentas budaya lebih baik, kita dukung. Yang terpenting jangan sampai mengganggu masyarakat saja," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us