Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku gugup ketika diminta berperan sebagai Presiden Sukarno dalam film bergenre dokumenter drama garapan Andre Arisotya bersama Komunitas Begandring Soerabaia.
"Memerankan sosok Presiden Sukarno ini ndredeg (gugup) merinding. Karena Bung Karno ini seorang pejuang yang memiliki kharisma yang sangat luar biasa," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Minggu (31/7/2022).
Selain kharisma Sukarno, hal yang membuat Eri gugup memerankan sang proklamator ialah semangatnya. Dia seolah merasakan ketika Bung Karno mengobarkan semangat untuk mengumpulkan para pejuang merebut kemerdekaan Indonesia. Meski sedikit gugup, ia tak butuh waktu lama untuk menghafal naskah film dan gestur Presiden Sukarno.
"Tadi sempat kesulitan menirukan intonasi Presiden Sukarno, setelah diulang 15 menit mendengarkan suara beliau, akhirnya baru bisa lancar," ungkao Eri.
Setelah seluruh proses shooting selesai, Eri menyempatkan diri untuk mengobrol sejenak dengan para kru film dan Komunitas Begandring Soerabaia di Rumah Lodji Besar, Jalan Makam Peneleh Nomor 46, Genteng, Surabaya, Sabtu (30/7/2022) kemarin. Saat itu, ia sempat berdiskusi membahas sejarah Sukarno dan potensi wisata di kawasan Peneleh.
Dengan adanya pembuatan film bergenre dokumenter drama ini, Eri berharap bisa dijadikan sarana informasi sejarah, bahwa asal usul Sukarno itu dari Kota Surabaya. Diketahui, pada 6 Juni 1901 saat itu Bung Karno lahir di Jalan Pandean IV No. 40 Surabaya.
"Ketika film ini nanti ditampilkan, masyarakat akan tahu, bahwa semangat perjuangan kita, darah kita, adalah darah pejuang," kata dia.
Tak lupa, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyampaikan pesan kepada warga dan Arek - Arek Suroboyo untuk meneladani semangat para tokoh perjuangan. Supaya ke depannya bisa merdeka dari kemiskinan, kebodohan serta pengangguran dan sebagainya.
"Harusnya karakter arek Suroboyo seperti para pejuang. Kalau zaman dulu itu melawan penjajah, sekarang kita merebut kemerdekaan dari pengangguran, kemiskinan dan kebodohan. Mari bersama - sama menjadi lebih baik dan tidak kenal kata menyerah," imbuhnya.
Sekadar diketahui, Eri akan bermain sebagai Sukarno bergenre dokumenter drama. Menceritakan sosok Sukarno dari lahir hingga dewasa saat di Surabaya. Bahkan, dalam film ini juga menceritakan pendidikan di Hoogere Burger School (HBS) Surabaya dan pertama kali mengenal istrinya, Utari putri dari H.O.S Tjokroaminoto.
Pengambilan gambar pun juga dilakukan di kawasan Peneleh yang tak jauh dari rumah kelahiran Bung Karno. Rencananya film ini akan ditayangkan di TVRI secara nasional pada 13 Agustus 2022 mendatang.