Sudah Di-Upgrade, Satu F-16 A/B Jalani Test Flight di Lanud Iswahjudi

18 Feb 2020, 17:57 WIB

Satu pesawat F-16 A/B Block 15 yang diperbarui dalam proyek EMLU – Falcon STAR menjalani first flight dari landasan pacu Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan, Selasa (18/2). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Magetan, IDN Times – Satu dari empat pesawat F-16 A/B Block 15 yang di-upgrade dalam proyek Enhanced Mid-Life Update (EMLU)– The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon STAR) di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Magetan menjalani first flight, Selasa (18/2). Seorang pilot dari Lockheed Martin (produsen pesawat F-16 asal Amerika) melakukan penerbangan pertama jet tempur yang baru diremajakan itu.

“Test flight tadi secara umum bagus dan masih ada tiga flight lagi karena sebelumnya (pesawat) dibongkar semuanya,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lanud Iswahjudi.

1.Masa pakai bertambah jadi 8.000 jam terbang

Pesawat F-16 A/B Block 15 yang diperbarui dalam proyek EMLU) Falcon STAR usai menjalani test fight di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Magetan Selasa (18/2). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Proyek EMLU-Falcon STAR berlangsung sejak September 2017. Sebanyak empat pesawat F-16 A/B Block 15 telah masuk ke hanggar Skuadron Teknik (Skatek) 042 Lanud Iswahjudi. Bagian badan jet, sistem avionic, dan sistem armanen pesawat dibongkar. Lantas, diperbaharui dengan piranti yang lebih canggih.

Pembaharuan bertujuan menambah masa pakai pesawat yang dibeli melalui program ‘Peace Bima Sena’ pada 1989 silam. Adapun batasan waktu penggunaannya dinyatakan mampu mencapai 8.000 jam terbang lagi.

2.Dibekali dengan rudal canggih

Satu dari empat pesawat F-16 A/B Block 15 yang diperbarui dalam proyek EMLU – Falcon STAR henda menjalai test flight dari Lanud Iswahjudi, Magetan, Selasa (18/2). IDN Times/Nofika DIan Nugroho

Selain itu, proyek EMLU-Falcon STAR untuk meningkatkan kemampuan persenjatan yang setara pesawat F-16 Block 52 yang dimiliki negara maju, seperti Amerika Serikat dan Singapura. Adapun kemampuannya seperti dapat terpasangnya JDAM (Joint Direct Attack Munition), bom yang dilengkapi dengan pemandu laser.

Selain itu, kemampuan membawa rudal jarak menengah yang disebut AMRAMM (advanced medium-range air-to-air missile). “Kemampuan pesawat setelah di-upgrade sudah dapat disetarakan dengan (pesawat) negara-negara maju. Mulai dari usianya lebih mudah dan mampu membawa persenjataannya,” tambah Yuyu.

3. Segera selesaikan proses upgrade pesawat lain

Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna

Disinggung tentang pesawat F-16 A/B Block 15 lain yang masih menjalani proses upgrade, Yuyu menyatakan bahwa hal itu akan diselesaikan dalam waktu dekat. Dalam setiap tahapan pekerjaan melibatkan teknisi dari TNI Angkatan Udara, PT Dirgantara Indonesia, dan supervisi dari Lockheed Martin.

“Keterlibatan supervisi dari Lockheed Martin hanya sampai pesawat kedua berhasil test flight. Untuk pesawat ketiga maupun keempat akan dikerjakan sepenuhnya oleh teknisi kita,” ujar dia.

4.Proyek EMLU-Falcon STAR berlangsung di Skatek 042 Lanud Iswahjudi

Pesawat F-16 A/B Block 15 yang rampung di-upgrade di Lanud Iswahjudi, Magetan. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Yuyu menambahkan, dalam program EMLU-Falcon STAR ini, sepuluh pesawat F-16 A/B Block 15 bakal diremajakan. Seluruhnya dibeli lewat program ‘Peace Bima Sena’. Setelah empat jet yang telah berada di hanggar Skatek 042 Lanud Iswahjudi rampung dikerjakan, maka enam lainnya akan digarap secara bergiliran.

Terkait tentang pengadaan spare part, ada dua tipe kontrak dalam proyek EMLU-Falcon STAR. Yakni menggunakan mekanisme dengan menggunakan mekanisme dengan mitra alias Direct Commercial Sales (DCS) dan Foreign Military Sales (FMS) atau Government to Government. Dalam proyek ini seluruh peralatan didatangkan langsung dari Amerika Serikat.