Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Suasana Hari Pertama Sekolah Rakyat di Unesa

IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Murid Sekolah Rakyat Unesa sedang Apel Pagi di halaman gedung SR. IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Intinya sih...
  • Hari pertama Sekolah Rakyat di Unesa, orang tua mengantar anak-anak ke gerbang gedung dengan berbagai pesan dan pelukan.
  • Ada 100 murid dengan empat rombongan belajar yang akan mengikuti MPLS selama satu minggu, meski sekolah belum diluncurkan secara resmi.
  • Meskipun masih ada beberapa fasilitas yang belum lengkap, siswa dan orang tua merasa senang dan bersyukur atas kesempatan ini.

Surabaya, IDN Times - Suasana sibuk terasa di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus Lidah Wetan, Senin (14/7/2025) pagi. Sejumlah orang tua tampak mengantarkan anak-anaknya yang berseragam putih-biru ke gerbang salah satu gedung bertuliskan banner Sekolah Rakyat Menengah Atas XXI.

Satu persatu, anak-anak itu berpamitan kepada orangtuanya. Ada yang cium tangan hingga berpelukan. Beberapa di antaranya memberikan pesan mendalam. "Yang pintar, nurut, jangan nakal," ucap salah satu orangtua.

Para anak-anak itu pun diarahkan para relawan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk segera berbaris di halaman gedung. "Ayo-ayo semuanya bersiap Apel dulu," kata Koordinator PKH Kota Surabaya, Rezky Rahardjo Putra.

Tak menunggu waktu lama, anak-anak ini mengambil sikap sempurna. Mereka mengikuti jalannya Apel. Sementara para orang tua, ditempatkan terpisah di gedung lainnya. Diberi arahan oleh pihak PKH. Intinya, agar tidak khawatir. Anaknya akan dididik di Sekolah Rakyat dengan model sekolah asrama.

"Hari ini Sekolah Rakyat Unesa di Unesa dimulai. Total ada 100 murid dengan empat rombel (rombongan belajar). Mereka akan mengikuti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) selama satu minggu ini," ujar Koordinator SR Unesa, Mufarrihul Hazin.

Farrih menambahkan, meski SR di Unesa belum diluncurkan secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto, namun aktivitas pembelajarannya akan tetap berlangsung. Baik itu di sekolah maupun asramanya.

"Karena semuanya sudah siap. Sudah ada kepala sekolah dan 17 guru. Kemudian tenaga pendidik sebagai wali asrama dua orang, dan 10 wali asuh," katanya.

Farrih mengakui jika masih ada beberapa yang belum lengkap di SR Unesa. Seperti halnya petugas kebersihan dan juru masak. Selama 18 hari ke depan, pihaknya akan melakukan perekrutan.

"Memang yang belum itu petugas kebersihan sama tenaga masak. Nanti selama 18 hari ke depan, makanannya kami catering dulu, sekaligus petugas kebersihannya kami panggil jasa. Semuanya akan kami lengkapi," tegasnya.

Sementara itu, Chovivil Naila Ikhsani (15) salah seorang siswi mengaku sangat senang dan bersemangat bersekolah di SR Unesa. Alumni SMP Brawijaya 2 ini berharap, pembelajaran serta ilmu yang didapatkannya sesuai dengan yang diinginkan. Sehingga bisa menjadi anak yang dapat membanggakan orangtua.

"Yang saya rasakan nerveous, dag-dig-dug, tapi senang dapat teman baru. Ditambah lagi, biayanya ditanggung dari sana (pemerintah), jadi bisa ngeringanin beban orang tua. Saya sudah siap 100 persen," ungkap Naila menegaskan.

Terpisah, seorang wali murid, Novi asal Pandegiling Surabaya turut bersyukur anaknya mendapatkan kesempatan bersekolah di SR Unesa. Menurutnya, program ini membantu perekonomian keluarganya yang selama ini ditanggung sendiri, lantaran ia orang tua tunggal.

"Bismillah saja, mudah-mudahan anaknya betah. Ke depannya bisa berguna buat bangsa," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us