Sidak Pasar Dinoyo, Khofifah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

Permasalahan yang kerap muncul jelang bulan Ramadan hingga Lebaran adalah kenaikan harga barang. Terutama untuk kebutuhan rumah tangga. Untuk itu, Khofifah ingin memastikan sejauh mana gejolak harga kebutuhan pokok di pasar. Setelah diketahui sejauh mana gejolak harga, pemerintah Provinsi Jawa Timur bis mengambil langkah untuk mengatasi gejolak tersebut. 

"Pasar Dinoyo ini merupakan satu dari 25 pasar di 8 kota dan kabupaten di Jawa Timur yang menjadi fokus pemantauan dari BPS. Barang-barang yang ada di pasar ini harus segera mendapat intervensi ketika terjadi lonjakan harga," beber Khofifah usai melakukan sidak. 

Dari beberapa komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan tidak banyak. Bahan pokok yang mengalami kenaikan jelang Ramadan ini adalah bawang putih. Dalam sepekan terakhir harga Bawang Putih mengalami kenaikan hingga Rp 5 ribu per kilonya menjadi Rp 35 ribu. 

"Sebenarnya Bawang Putih tidak masuk kategori kebutuhan pokok. Tetapi karena memang banyak dibutuhkan oleh restoran, rumah makan hingga rumah tangga. Maka dari itu pemerintah memutuskan untuk melakukab impor Bawang Putih. Bawang putih impor tersebut akan tiba di Tanjung Perak pada 10 Mei mendatang," terangnya. 

Masuknya Bawang Putih impor tersebut diharapkan mampu menekan harga Bawang Putih di pasaran. Sehingga, lonjakan harga yang saat ini sedang dialamibisa kembali diturunkan ke harga normal. Agar masyarakat tak harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk membeli kebutuhan selama Ramadan. 

"Target kami tanggal 15 Mei Bawang Putih impor ini sudah bisa masuk pasar. Sehingga harga yang sekarang bisa turun ke harga normal," tambahnya. 

Sementaraitu, Khofifah memastikan bahwa kebutuhan pokok selama Ramadan dipastikan cukup. Sehingga masyarakat tidak perlu terlalu khawatir akan terjadi kelangkaan pada komoditi tertentu. Ia bahkan sudah melakukan survey langsung ke berbagai pasar di Jawa Timur dan hingga kini stok bahan pokok masih sangat cukup selama Ramadan. 

"Menjelang Ramadan hingga bulan Ramadan nanti, stok kebutuhan pokok insya Allah masih sangat cukup," katanya. 

Selain kebutuhan pokok, pemerintah Provinsi Jawa Timur juga kini sudah menyiapkan antisipasi kelangkaan BBM dan LPG. Bahkan, Khofifah memastikan bahwa ketersediaan gas LPG dan BBM masih aman hingga lebaran nanti. 

"Ketersediaan gas LPG dan BBM mulai dari H-7 sebelum lebaran hingga H+4 pasca lebaran insya Allah masih cukup. Termasuk juga ketersediaan listrik. Nantinya akan ada 174 gardu mobile yang akan terus memonitor titik-titik mana saja yang cenderung rawan kelangkaan agar tak terjadi selama Ramadan hingga lebaran," tandasnya.