Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sidak Parcel, Khofifah Ingatkan PNS Terima Parcel di Bawah Rp1 Juta

Dok.IDN Times/Istimewa

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, ikut melakukan sidak parcel jelang lebaran, Minggu (19/5). Sidak ini dilakukan di dua swalayan, yakni di kawasan Jalan Adityawarman, dan Jalan Walikota Mustajab, Surabaya. Selain sidak, ia juga membolehkan Pegawai Negeri Sipil menerima parcel, tapi ada syaratnya.

1. Sidak gandeng BPOM dan tidak temukan parcel kedaluwarsa

Dok.IDN Times/Istimewa

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini tidak sendirian melakukan sidaknya. Ia didampingi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya. Selama sidak, ia juga tidak menemukan produk yang kedaluwarsa.

"Alhamdulillah di sini expired aman, jadi ini memastikan keamanannya. Semua terkawal," ujar Khofifah.

2. Khofifah ingatkan sidak harus dilakukan lebih gencar

Dok.IDN Times/Istimewa

Gubernur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengingatkan seharusnya sidak bingkisan semacam ini harus lebih gencar dilakukan. Karena tidak menutup kemungkinan ada oknum nakal yang menjual barang kedaluwarsa dan regulasi yang tidak sesuai pada parcel.

"Biasanya di hari-hari ini suka menemukan kalau expired, bahan baku (Kurang tepat), kemasannya rusak, ada indikasi menggunakan bahan rhodamine, pewarna kain dan seterusnya," ungkap Khofifah.

3. PNS boleh menerima bingkisan lebaran yang nilainya di bawah Rp1 juta

Dok.IDN Times/Istimewa

Khofifah menjelaskan, PNS atau pejabat diperbolehkan menerima bingkisan lebaran, namun tetap ada batasan harganya.

"Ada maksimum Rp1 juta, di bawah regulasi KPK. Untuk tempat saat ini kita random aja," ucap Khofifah.

4. BPOM akan melakukan pemeriksaan secara periodik

Dok.IDN Times/Istimewa

Sementara Kabid Pemeriksaan BPOM Surabaya, Endah Setijowati, menyampaikan secara umum sidak bersama Khofifah tersebut tidak menemukan barang yang mencurigakan mulai dari label, kondisi barang, izin edar, serta masa kedaluwarsanya.

Meski demikian, ada beberapa saran yang ia berikan kepada pemilik toko atau penjual agar memberikan label identitas penjual terhadap parcel.

"Supaya konsumen yang mendapati barang yang dibeli dalam parcel tidak sesuai dengan ketentuan atau rusak, maka mereka bisa melaporkan atau mengembalikan kepada penjual," jelasnya.

Pihaknya akan melakukan pemantauan secara periodik melalui inspeksi ke sarana distribusi pangan. Apalagi menjelang lebaran kali ini, BPOM Surabaya telah melakukan tujuh tahap pemantauan sejak dua minggu sebelum puasa hingga 7 Juni 2019 mendatang.

"Ada tim yang memantau secara rutin. Mereka keliling," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
Ardiansyah Fajar
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us